Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 15 Triliun

Kompas.com - 19/11/2015, 21:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan sudah mendekati target. Hingga Oktober 2015, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai 78 persen dari target yang ditetapkan sampai akhir tahun.

Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan Jeffry Haryadi menyebut hingga Oktober hasil investasi yang diraih telah mencapai Rp 15 triliun.

Secara year on year (yoy) pertumbuhan hasil investasi berkisar 10 persen. Sampai akhir tahun, target hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan ditargetkan mencapai Rp 16 triliun hingga Rp 19 triliun.

Sementara itu yield hingga Oktober telah mencapai 9,4 persen dengan target sampai akhir tahun diperkirakan bisa mencapai 9,5 persen.

Hasil investasi yang mendekati target setahun dijelaskan Jeffry belum akan direvisi. Sebab sekalipun indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali naik, namun tetap ada kecenderungan terjadi penurunan.

"Kondisi dua bulan ini diharapkan membaik karena seluruh perusahaan pasti ingin menjaga aset perusahaan. Jadi target hasil investasi kami harapkan tercapai," ujar Jeffry, Rabu (18/11/2015).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 99/2013 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS mengalokasikan dana kelolaan pada beragam instrumen investasi.

Porsi investasi terbesar adalah pada surat utang atau obligasi antara 44 persen hingga 46 persen. Disusul deposito berjangka sebesar 26 persen-28 persen.

Adapun porsi deposito saat ini memungkinkan akan diperbesar hingga 30 persen. Sementara itu porsi saham dipangkas menjadi 18 persen dari sebelumnya 22 persen. Terakhir, reksadana sekitar 8 persen-10 persen. Sisanya, properti.

BPJS Ketenagakerjaan perbesar deposito dalam keranjang investasi perusahaan. Hal ini demi menjaga imbal hasil yang diterima BPJS Ketenagakerjaan yang akan terasa pada manfaat bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan. (Mona Tobing )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com