Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana menuturkan pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan Asian Agri dalam memanfaatkan limbah pengolahan kelapa sawit menjadi energi baru terbarukan.
"Asian Agri bisa menjual listriknya dari PLTBG ini ke PLN. Langkah tersebut juga sejalan dengan program pemerintah membangun pembangkit listrik 35.000 MW," ujar Rida dalam sambutannya.
Rida menjelaskan pembangunan PLTBG ini juga memberikan nilai tambah bagi perusahaan, utamanya terkait komitmen terhadap lingkungan.
"Pembangkit ini kan memanfaatkan gas methan yang dihasilkan dalam pengolahan. Gas tersebut jika lepas ke atmosfir lebih berbahaya ketimbang karbondioksida. Dengan memanfaatkan gas ini menjadi listrik, hal ini akan mengurangi dampak lingkungan," lanjut Ridha.
Sementara itu General Manager Asian Agri Freddy Widjaya menuturkan pembangkit listrik yang dibangun ini adalah salah satu dari 20 PLTBG yang akan dibangun perseroan hingga 2020.
Selain digunakan untuk keperluan internal, listrik yang dihasilkan juga disalurkan kepada masyarakat di sekitar pembangkit listrik.
"Pembangunan 20 pembangkit tersebut bertujuan untuk mengolah limbah cair sawit Palm Oil Mill Effluent menjadi listrik yang akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik operasional, fasilitas umum maupun fasilitas khusus yang dimiliki perusahaan," jelasnya.