Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Penyerapan Gabah Kering Panen Petani Capai 1,06 Juta Ton

Kompas.com - 19/04/2016, 06:54 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat realisasi penyerapan gabah pada 16 April 2016 sebesar 1.064.302 ton gabah kering panen (GKP) atau setara dengan 490.034 ton beras.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan Suwandi menyebutkan serapan ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan pada pekan II April atau 17 April 2015 yang hanya sebesar 145.136 ton GKP atau setara 73.729 ton beras.

“Jangan sampai kejadian pahit panen raya padi Maret hingga April 2015 terulang lagi. Petani menjerit harga gabah jatuh, Bulog tidak berdaya menyerapnya.  Kini memasuki awal panen raya, harga gabah sudah anjlok,” ujar , Senin (19/4/2016) sore.

Pembelian gabah petani tersebut dijalankan seiring dengan digulirkannya program Sergab (Serap Gabah) petani oleh Bulog tersebut dicanangkan Mentan, Amran Sulaiman pada tanggal 12 Maret 2015 di Sukabumi.

Bukan sekedar membeli gabah petani, tetapi berupaya untuk mengubah struktur pasar pangan yang ada selama ini secara mendasar.

Data Kementan menyebutkan panen raya padi Maret hingga Mei 2016 menghasilkan produksi 30,9 juta ton GKG setara dengan 19,5 juta ton beras. Produksi ini naik lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2015.

Sementara kebutuhan konsumsi beras nasional selama tiga bulan hanya 7.98 juta ton. “Artinya karena besarnya produksi padi tahun ini, diperoleh surplus beras sebesar 11,52 juta ton,” sebut Suwandi.

Terkait harga gabah, BPS merilis harga gabah kering panen di tingkat petani pada Maret 2016 turun 9,76 persen dibandingkan Februari 2016. Namun harga beras di penggilingan periode yang sama hanya turun 1,84 persen, di pedagang grosir hanya turun 0,44 persen dan beras di pedagang eceran hanya turun 0,56 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com