Masalah Pelik Mendera Trikomsel, Empat Direksi Berencana Hengkang

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), emiten ritel handset, semakin pelik. Di tengah upaya merestrukturisasi utang, empat direksi TRIO melayangkan surat pengunduran diri pada pertengahan bulan lalu.

Mereka adalah Danang Cahyono, Desmond Previn, Ellianah Wati Setiady dan Juliana Julianto Samudro. Saat ini, tinggal tersisa empat direktur TRIO.

Manajemen TRIO menganggap pengunduran diri merupakan hak setiap direktur. Yang jelas, penurunan kinerja perseroan melatarbelakangi pengunduran diri keempat direksi itu.

TRIO menyatakan, memiliki perjanjian utang jangka panjang (debt convenant) dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau Bank BNI yang membatasi pengunduran diri direksi dalam masa tertentu.

Namun dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), debt convenant dinyatakan tidak berlaku.

"Pengunduran diri keempat direksi ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan operasional, selain karena turunnya kegiatan bisnis perseroan yang berhubungan dengan direktur tersebut, juga empat direktur masih ada dapat melaksanakan tugas direktur tersebut," jelas Januar Chandra, Direktur TRIO dalam keterbukaan, Selasa (3/5/2016).

Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan mengesahkan pengunduran diri dan atau mengangkat direksi baru, paling lambat 90 hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut.

Kabar pengunduran diri itu diterima, setelah sebelumnya, TRIO melalui keterbukaan mengungkapkan keputusan Hakim Pengadilan Niaga pada pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait perpanjangan PKPU Tetap II selama 60 hari, yakni sampai tanggal 16 Juni 2016 mendatang.

Perseroan melalui keterbukaan tersebut juga menggalang suatu kontribusi modal sebesar 10,5 juta dollar AS dari pemegang saham pengendali baik, melalui rights issue maupun private placement dalam waktu 12 bulan.

Perseroan juga akan mendapatkan investasi modal dari pihak ketiga dalam perusahaan senilai 59 juta dollar AS dalam waktu 24 bulan.

Selain itu TRIO juga akan menjual seluruh sahamnya di PT Global Teleshop Tbk (GLOB), anak usahanya. (Andy Dwijayanto)