Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HSBC Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 5 Persen

Kompas.com - 12/05/2016, 12:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - HSBC Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,7 persen menjadi 5 persen. Kunci utama pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen ada pada peningkatan jumlah investasi yang masuk.

Ekonom HSBC untuk ASEAN Su Sian Lim mengatakan, memang sejak 2015 dan pada awal kuartal-I 2016 terjadi perlambatan ekonomi.

Meski demikian perlambatan tidak terlalu tajam karena masih kuatnya konsumsi domestik, serta investasi yang membantu mengimbangi perdagangan eksternal yang kelemahan.

"Fundamental Indonesia juga terbilang tangguh sehingga mampu menarik arus modal secara kuat," kata Su Sian Lim dalam 'ASEAN Economic Community Indonesia to Punch Above Its Weight' di Jakarta, Kamis (11/5/2016).

Dia juga mengatakan, bahkan apabila RUU Tax Amnesty tidak lolos dan menyebabkan kekecewaan investor saham, namun adanya stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tetap dapat mendorong Indonesia mencapai momentum perbaikan ekonomi.

Su Sian Lim menambahkan, Indonesia sebagai anggota ASEAN Economic Community harus bisa bersaing dengan negara-negara lain dalam hal menarik para penanaman modal.

Country Manager & Chief Executive HSBC Indonesia Sumit Dutta mengatakan, Asia Tenggara masih menjadi wilayah yang paling dinamis dan paling cepat berkembang di dunia.

Menurut dia, Indonesia sendiri adalah kekuatan dominan yang memberikan kontribusi 35 persen dari total PDB ASEAN dan lebih dari 40 persen populasi ASEAN.

"Dengan pembentukan ASEAN Economic Community, Indonesia akan senantiasa memainkan pernah penting dalam liberalisasi perdagangan, tenaga kerja, dan investasi," kata Dutta.

Kompas TV Grup HSBC Rugi Hingga Rp 11,5 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com