Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besar, Peluang Indonesia Raih Peningkatan Peringkat Standard & Poor's

Kompas.com - 16/05/2016, 05:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia masih menunggu kenaikan peringkat oleh lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P). Namun, peluang Indonesia untuk memperoleh kenaikan peringkat tersebut dinilai besar.

"Seharusnya peluang Indonesia memperoleh peningkatan peringkat dari S&P masih terbuka lebar tahun ini," kata Head of Fixed Income Manulife Asset Management Indonesia Ezra Nazula dalam laporan risetnya yang diterima Kompas.com, Minggu (15/5/2016).

Ezra menjelaskan, salah satu faktor utama yang akan diperhatikan S&P adalah realisasi rencana pemerintah untuk meningkatkan alokasi belanja pemerintah terhadap sektor produktif. Faktor lain adalah perbaikan birokrasi yang mempengaruhi minat investasi asing di Indonesia.

"Kami melihat berbagai kebijakan pemerintah telah mengakomodasi hal itu, menunjukkan komitmen atas reformasi struktural mengenai belanja pemerintah dan kemudahan investasi di Indonesia," terangnya.

Tahun 2015 merupakan pertama kalinya sejak 2010 anggaran belanja modal pemerintah lebih tinggi dibandingkan anggaran subsidi. Tren ini pun berlanjut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

Selain itu, pemerintah telah mengeluarkan berbagai paket ekonomi sejak pertengahan tahun lalu, dimana salah satunya bertujuan memperbaiki iklim usaha, melalui pemangkasan jumlah izin, memangkas jumlah hari dalam proses perizinan, dan memberikan fasilitas atau insentif untuk investasi.

Tepat satu tahun lalu, S&P menaikkan outlook Indonesia dari stabil menjadi positif. Sehingga, di bulan Mei tahun ini kita harapkan S&P dapat mengumumkan laporannya mengenai peringkat Indonesia.

Kompas TV S&P: Indonesia Berpotensi Naik ke Investment Grade
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com