JAKARTA, KOMPAS.com - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk menyerap produksi jagung lokal dari program kemitraan antara TNI AD dengan petani di Jalan Rawa Kutuk Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.
"Untuk panen perdana ini, kami akan membeli produk jagung dari hasil panen dengan kondisi produk apapun sebagai wujud komitmen kami," ungkap Arif Widjaja, Senior VP Head of Procurement Feed Division JAPFA dalam keterangan resminya, Selasa (17/05/2016).
Kondisi jagung agar dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri adalah dengan kadar air di bawah 15 persen. Guna mencapai kadar air tersebut, penanganan jagung pasca panen menjadi faktor krusial.
Dengan lahan seluas 7 hektar, model kemitraan tersebut diperkirakan akan menghasilkan bulir jagung (grain) sebanyak 7 ton per hektar atau total sekitar 49 ton. Hasil produksi jagung hasil kerjasama akan dibeli oleh JAPFA untuk kebutuhan pakan ternak di Cikande.
"Kemitraan ini merupakan upaya untuk memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian perkotaan," ujar Airin Rahmi Diani, Walikota Tangerang Selatan.
"Upaya kemitraan ini melibatkan petani, TNI AD dan juga sektor swasta agar menjamin keberlangsungan program," ungkap Airin dalam acara panen raya jagung pada sabtu lalu.
Semantara itu, program memanfaatkan lahan tidur merupakan upaya yang dilakukan oleh TNI AD terutama KODIM 0506/Tangerang, agar lahan tidur bisa menjadi lahan produktif terutama untuk produksi padi, jagung, dan kedelai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.