Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Tunda Menabung Ini Harus Diwaspadai

Kompas.com - 04/06/2016, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menabung adalah sesuatu hal yang seharusnya dijadikan hobi. Sama seperti hobi lain yang akan mendatangkan manfaat bagi para penggiatnya. menabung juga bisa memberikan manfaat untuk masa depan pihak penabungnya.

Memiliki tabungan, itu berarti anda bisa terjamin secara finansial untuk memenuhi kebutuhan anda yang bukan hanya saat ini, tapi juga saat nanti.

Walaupun begitu, kesadaran untuk menabung ternyata masih sulit diterapkan oleh sebagian besar orang di Indonesia. Ada berbagai macam alasan yang membuat orang malas untuk menabung.

Jika semua uang dijadikan pengeluaran, tanpa memiliki tabungan, sebenarnya anda sedang dalam keadaan finansial yang kurang baik.

Sama halnya seperti sebuah bisnis, jika aset untuk berbisnis kedepannya malah semakin berkurang, bukannya bertambah, maka bisnis anda tidak akan bertahan lama.

Walaupun dengan menabung terkadang seperti “dibatasi”, tapi tenang saja, karena saat anda memiliki banyak uang dengan pengaturan yang benar, walau uang itu habis, anda masih memiliki cadangan dari menabung.

Untuk membuat anda makin tertarik untuk menabung, berikut ini ada 5 alasan mengapa anda menjadi menunda-nunda untuk segera menabung:

1.    Pemikiran “Saat Menabung Berarti Semuanya Terbatas”
Sebagian orang ada yang mengatakan bahwa orang yang rajin menabung ini adalah tipe orang yang pelit dan membosankan.

Mereka terkesan seperti tidak dapat menikmati hidup. Makan makanan enak di mal, berbelanja produk fashion terbaru, hingga membeli gadget yang paling canggih.

Terkait dengan pola makan, jika hampir sebagian besar uang digunakan untuk menabung, itu berarti setiap harinya kita hanya bisa makan dengan menu yang sangat sederhana.

Semua pemikiran seperti itu adalah salah besar. Yang benar adalah dengan menabung, anda berkesempatan untuk memiliki hidup yang lebih baik dan juga lebih sejahtera. Yang harus dilakukan adalah mempelajari bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik.

Nantinya, di masa depan, anda dapat hidup dengan cara yang disuka, namun dengan budget yang masuk akal. Walaupun pendapatan tidak maksimal, namun jika ditabungkan, pendapatan tersebut akan lebih aman.

2.    Menabung Bisa Dilakukan Nanti, Saat Banyak Uang
Jika sering berpikir bahwa menabung atau tidak, yang terpenting adalah kebutuhan harus terpenuhi setiap harinya. Dan berbicara soal kebutuhan, kebutuhan setiap individu itu tentu berbeda.

Kita tidak pernah akan tahu apa yang akan terjadi pada kita di masa depan nanti, sementara anda akan selalu dihadapkan pada kebutuhan yang semakin besar juga biaya lainnya. Baiknya, menabung dilakukan dari sekarang juga, tanpa berpikir nanti. Hidup tidak pasti, maka simpanlah sebagian besar uang untuk masa depan anda.

3.    Selalu Berkata “Saya Membutuhkan Sesuatu yang Perlu Dibeli”
Ini adalah alasan yang sering terlontar dari tipe orang yang menjalani hidup boros. Selalu mengedepankan gaya hidup dibandingkan dengan pendapatan yang dimiliki. Biasanya pengeluaran akan banyak dalam hal mengisi perut.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com