Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Tiga Bulan, Ekspor Minyak AS Naik 7 Kali Lipat

Kompas.com - 07/06/2016, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Larangan Amerika Serikat dalam ekspor minyak mentah selama 40 tahun dicabut pada Desember 2015 lalu.

Sejak saat itu, ekspor minyak mentah Negeri Paman Sam melonjak hingga 7 kali lipat ke berbagai negara di luar Kanada.

Ekspor minyak AS menginjak batu loncatan penting pada Maret 2016, bulan terakhir penghitungan statistik ekspor minyak.

Berdasarkan data JBC Energy, untuk pertama kalinya sejak tahun 2000, ekspor minyak mentah ditujukan ke negara-negara selain Kanada, negara tetangga AS.

AS mengekspor 15,7 juta barel minyak pada bulan Maret 2016, di mana hanya 7,7 juta barel yang diekspor ke Kanada. Jepang dan Italia adalah importir terbesar minyak mentah AS, dengan rasio impor masing-masing lebih dari 1 juta barel.

Yang menarik, AS juga mengekspor rata-rata 75.000 barel minyak per hari ke Curaçao, sebuah negara pulau kecil di Kepulauan Karibia yang lokasinya di utara Venezuela, salah satu negara penghasil minyak terbesar.

Angka itu naik dari sebelumnya mencapai 17.000 barel per hari pada Februari 2016.

Anthony Starkey, manajer analisis energi di Platts Analytics menyatakan, ekspor ke Curaçao bisa menjadi tanda adanya permintaan dari Venezuela, negara bermasalah yang memiliki terminal minyak di Curaçao.

Soalnya, minyak mentah Venezuela terlampau kental dan harus dicampur dengan minyak yang lebih ringan, seperti yang berasal dari AS dan lainnya.

"Ini bukan pertama kalinya Venezuela melirik minyak AS. Pada bulan Februari, negara itu mengimpor setengah juta barel minyak dari AS," ujar Starkey.

Secara keseluruhan, AS mengekspor 508.000 barel minyak per hari pada bulan Maret 2016. Ini tidak termasuk impor minyak mentah AS sebanyak 8 juta barel per hari pada Maret 2016. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com