Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berutang Budi, Korsel Bantu UKM Indonesia agar "Go International"

Kompas.com - 22/06/2016, 17:29 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM mengklaim bahwa Korea Selatan saat ini tengah memberikan perhatian yang lebih terhadap perkembangan dan kemajuan dan UKM di Indonesia.

Kemenkop sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan Korea Selatan yaitu menjadikan Busan Indonesia Center (BIC) Korea sebagai paviliun promosi produk Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM).

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta menjelaskan seluk beluk kepedulian Korea Selatan terhadap UKM di Indonesia.

"Jadi gini, Korea itu kepedulian terhadap Indonesia sangat tinggi sekali. Mengapa demikian? karena Korea merasa berutang budi, ketika mereka perang dengan Korut, Indonesia membantu mereka. Setelah itu mereka berhasil ekonominya sehingga akhirnya mereka membalas budi dengan memajukan UKM-UKM kita," jelas I Wayan Dipta saat pembukaan pasar murah Kemenkop di Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Wayan menambahkan, sebelumnya sudah ada kerjasama antara pihak Kemenkop dengan pemerintahan Korea Selatan terkait pengembangan dan pelatihan UKM.

"Dengan Korea ini sudah ada kerjasama sebelumnya tahun 2011 dan 2013, nah ini yg ditingkatkan lagi nanti ke depan untuk mengawal produk-produk UKM yang akan kita ekspor ke Korea," tambah Wayan.

Wayan menegaskan sudah banyak produk UKM yang dipersiapkan masuk ke pasar Korea Selatan.

"Sudah banyak ekspor ke sana, seperti roti, kopi. Korea kan perlu kopi, mereka selama ini impor dari Kolombia. Kita padahal bisa suplai dari sini, kita kan penghasil kopi terbesar kedua di dunia," jelas Wayan.

Wayan menuturkan, sebelumnya juga sudah ada pelatihan UKM di sektor otomotif yang sudah berjalan dengan Korea.

Penandatanganan kerjasama telah dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2016. Untuk pelatihan, pihak Korea akan datang pada bulan Juli 2016.

"Mereka akan datang setelah lebaran kira-kira tanggal 20 Juli, nanti akan dilihat kira-kira apa yang akan dibutuhkan Korea, dan nanti dilihat UKM mana yang siap untuk itu sehingga nanti akan dilatih," pungkas Wayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com