Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Fokus Dorong UMKM Masuk Digital

Kompas.com - 17/06/2016, 17:53 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM bersama BUMN dan juga pihak swasta mencanangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia menuju ke ranah ekonomi digital.

Program ini lakukan bersama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementrian Koperasi dan UKM, PT Pos Indonesia, serta Nurbaya Initiative.

"Kami menyambut baik kegiatan ini karena penggalangan UMKM untuk masuk ke era digital atau e-commerce menjadi prioritas Kementerian Koperasi dan UKM," kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram pada acara Media Briefing e-Commerce Untuk UMKM, di Gedung Smesco Jakarta, Jumat (17/6/2016).

Agus menambahkan, berbagai inisiatif Kemenkop dan UKM saat ini difokuskan pada kegiatan memfasilitasi UKM dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan bisnis, akses pasar domestik dan internasional, serta distribusi produk UKM untuk tujuan domestik maupun internasional.

"Kegiatan ini juga sejalan dengan kebijakan kami yang menargetkan terjadinya reformasi koperasi melalui metode reorientasi. Kami juga berharap nantinya koperasi dan UMKM di Indonesia dapat mengubah pola pikir dan pola tindaknya menuju koperasi dan UMKM yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh, serta berdaya saing tinggi. Sehingga, ke depan, koperasi-koperasi di Indonesia mampu menjadi koperasi moderen yang berdaya saing dan memastikan tiada koperasi tanpa IT di Indonesia", papar Agus.

Agus menjelaskan, sinergitas pihaknya dengan PT Pos sudah dijalankan dengan menyediakan space UMKM corner di lokasi kantor Pos di seluruh Indonesia.

"Di sinilah peran Pos Indonesia untuk bisa memasarkan produk UMKM hingga ke seluruh pelosok negeri, bahkan ke luar negeri", jelas Agus.

Menteri Kominfo Rudiantara mengemukakan bahwa pemerintahan Jokowi bertekad penuh untuk memajukan perekonomian Indonesia berbasis digital melalui program mendorong UMKM rambah dunia online.

"Saat ini, kurang dari lima persen UMKM yang telah online. Angka ini tentunya dapat berubah apabila pemerintah dan masyarakat saling mendukung untuk memastikan pelaku UMKM di Indonesia dapat aktif bersaing di ranah e-commerce agar visi Indonesia menjadi digital energy of Asia dapat tercapai", kata Rudiantara.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyono Setijadi mengatakan, kerjasama yang dilakukan bersama Nurbaya Initiative bertujuan untuk merangkul UMKM dan masyarakat yang belum memiliki akses internet untuk dapat melakukan transaksi online.

"Nurbaya Initiative akan melakukan roll-out e-kiosk di seluruh cabang PT Pos untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi e-commerce, khususnya bagi mereka yang belum terkoneksi dengan internet", imbuh Gilarsi.

Gilarsi menambahkan, e-kiosk tersebut akan difokuskan untuk menjual produk-produk UMKM dari seluruh Indonesia.

"Dengan demikian, saya berharap bahwa inisiatif seperti ini akan mampu merevitalisasi PT Pos Indonesia menjadi sebuah e-commerce hub dengan skala nasional", pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com