Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Teknis, Perdagangan di Bursa Efek Singapura Dihentikan Sementara

Kompas.com - 14/07/2016, 16:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

SINGAPURA, KOMPAS.com - Bursa efek Singapura, Singapore Exchange Ltd menyatakan perdagangan saham dihentikan pada hari ini, Kamis (14/7/2016) akibat gangguan teknis.

Penghentian perdagangan dimulai pada pukul 11.38 waktu setempat hingga penutupan perdagangan pada sore ini.

Gangguan teknis disebabkan duplikasi pesan konfirmasi perdagangan. SGX dua kali mengalami kegagalan untuk membuka kembali perdagangan setelah sebelumnya mengatakan akan memulai kembali perdagangan pada pukul 14.00 dan 16.00.

"Kalau mereka tidak memperbaikinya hari ini, maka orang-orang akan sangat marah. Ini jelas melukai kredibilitas SGX sebagai pasar internasional global yang bisa bekerja dalam situasi apapun," kata Andrew Sullivan, managing director Haitong International Securities Group Ltd.

Gangguan teknis ini bukan pertama kalinya dialami SGX. Pada Agustus 2015 lalu, terjadi penghentian perdagangan derivatif selama hampir 2 jam karena masalah teknis.

SGX adalah rumah bagi pasar saham terbesar Asia Tenggara dengan total kapitalisasi mencapai 494,4 miliar dollar AS.

Sekitar 1,2 miliar dollar AS saham diperdagangkan selama rata-rata sehari. Di antara ekuitas yang dihentikan perdagangannya adalah DBS Group Holdings Ltd. dan Singapore Airlines Ltd.

Gangguan teknis dalam perdagangan saham kerap terjadi di pasar keuangan modern karena sebagian besar dilakukan secara otomatis dengan mesin.

Gangguan teknis pernah terjadi di bursa efek Deutsche Boerse AG, bursa saham terbesar Eropa pada bulan Februari dan Juni 2015.

Kala itu perdagangan dihentikan selama 1,5 jam. Bursa efek Amerika Serikat New York Stock Exchange (NYSE) juga pernah mengalami kejadian serupa. Pada bulan Agustus 2015, perdagangan saham di NYSE dihentikan selama 3,5 jam karena gangguan teknis.

Kompas TV Beginilah Cara Kerja IHSG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com