Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTPN Terus Tambah Agen Laku Pandai BTPN Wow!

Kompas.com - 04/08/2016, 06:38 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) terus berupaya untuk menambah jumlah agen BTPN Wow!, yakni program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) milik BTPN.

Direktur Teknologi Informasi BTPN Karim Siregar mengatakan, penambahan agen tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah nasabah BTPN Wow!.

"Di sektor mikro, target nasabah masih sangat luas dan belum tersentuh perbankan sama sekali. Kami bisa memperluas jangkauan untuk nasabah di 'mass market' agar bisa melakukan transaksi perbankan," ujar Karim di Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Karim menambahkan, hingga semester I 2016 jumlah nasabah BTPN Wow! sebanyak 700 ribu nasabah, sedangkan jumlah agen mencapai 35 ribu agen.

Pihaknya juga menargetkan akan mengakuisisi agen sebanyak-banyaknya tahun ini.Seperti diketahui, BPTPN menargetkan memiliki 75.000 agen BTPN Wow! di seluruh daerah pada 2017. Sementara target nasabah yang disasar mencapai 5 juta nasabah.

"(BTPN Wow!) Konsepnya tidak ada minimum tabungan dan tidak ada biaya administrasi, maka orang mau. Intinya semakin banyak agen semakin banyak nasabah," ujarnya.

Fokus di Jawa

Karim menambahkan, lokasi program Laku Pandai BTPN masih akan berfokus di wilayah Jawa dan Sumatera. Namun untuk menjangkau ke semua daerah, BPTPN terus mengembangkan fitur-fitur baru di tabungan BTPN Wow! dengan sentuhan teknologi.

Dengan demikian, belanja modal atau capital expenditure (capex) BTPN di semester I 2016 meningkat dibanding capex semester I 2015.

"Secara umum BTPN belanja modal di semester I sudah melampaui belanja modal 2015 (Rp 185 miliar), yaitu Rp 200 miliar pada enam bulan pertama 2016," ungkap Karim.

Sementara itu, BTPN Wow! bersama IT partnernya yakni SAP mendapatkan penghargaan The Asian Banker Technology Implementation Awards Programme 2016 untuk kategori Best Mobile Banking Project in Indonesia.

Seperti diketahui, Laku Pandai adalah program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya. Penerapannya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank) dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.

OJK memperkirakan saat ini terdapat 1,3 juta nasabah layanan laku pandai dan 150.000 agen yang tersebar di 370 kabupaten atau kota.

Laku Pandai masih berpusat di Jawa dengan penetrasi sekitar 61 persen, kemudian di Sumatera 23 persen, dan 16 persen sisanya di kawasan timur Indonesia.

Kompas TV Jualan Kopi Sambil Jadi Agen Bank Swasta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com