Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per 1 Agustus 2016, OJK Terima 3.832 Pengaduan Nasabah Jasa Keuangan

Kompas.com - 11/08/2016, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah menerima 3.832 pengaduan nasabah sektor jasa keuangan yang masuk melalui call center OJK.

Jumlah pengaduan tersebut merupakan akumulasi dari tahun penerimaan 2013 sampai dengan 1 Agustus 2016.

Dari jumlah pengaduan tersebut, sebanyak 93,27 persen di antaranya sudah diselesaikan. OJK menyatakan hanya melayani jika merupakan kerugian finansial yang langsung.

"Nilainya dibatasi agar difokuskan kepada konsumen keuangan kecil. Sifat fasilitasi yang dilakukan melalui proses verifikasi dan klarifikasi kepada dua belah pihak baik secara terpisah maupun bersama," jelas Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S Soetiono. 

Dia menyampaikan hal tersebut dalam seminar Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) di Hotel Grand Hyatt, Kamis (11/8/2016).

Kusumaningtuti menjelaskan, dari total pengaduan yang diterima OJK adalah berupa pertanyaan seputar produk dan layanan jasa keuangan, yakni sekira 62 persen. Sementara itu, 32 persen adalah berupa informasi dan 6 persen berupa komplain.

Lebih lanjut, Kusumaningtuti memaparkan, berdasarkan sektornya sebagian besar, yakni 53 persen pengaduan yang masuk ke call center OJK adalah di bidang perbankan. Selain itu, 40 persen adalah sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dan tiga persen adalah industri pasar modal.

Secara terperinci, pada 2013 OJK menerima 844 pengaduan dan 313 pengaduan di antaranya terselesaikan di 2013, sedangkan 429 pengaduan selesai di2014, lalu 98 pengaduan selesai di 2015, dan dua pengaduan selesai di 2016.

Di 2014 OJK menerima 2.182 pengaduan dan 1.096 selesai di tahun yang sama, 937 selesai di 2015, dan 96 selesai di 2016.

Di 2015, OJK menerima 734 pengaduan, yang mana 410 selesai di tahun yang sama dan 178 selesai di 2016.

Akhirnya, pada 2016 OJK menerima 72 pengaduan hingga 1 Agustus 2016 dan 15 di antaranya selesai tahun ini juga.(Baca: Sebagian Besar Pengaduan Nasabah ke OJK Terkait Kredit)

Kompas TV OJK Belum Selesai Sidik Kasus Reliance Securities
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com