Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Minta BUMN Terus Gandeng Industri Kecil Menengah Lokal

Kompas.com - 12/08/2016, 06:40 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta badan usaha milik negara (BUMN) menjadi mitra tetap bagi para industri kecil dan menengah (IKM) domestik.

Ini sebagai salah satu upaya mempertahankan kelangsungan usaha IKM di tengah serbuan produk impor.

“Dalam rangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, saya menyempatkan untuk meninjau sentra IKM pengecoran logam dan permesinan di Ceper, Klaten. Salah satunya adalah Koperasi Batur Jaya. Mereka sangat mengandalkan kontrak pemesanan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT INKA (Persero) untuk produk blok rem yang digunakan pada kereta api,” kata Menperin di Jakarta.

Menperin menyampaikan, Koperasi Batur Jaya telah melakukan kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia untuk pengadaan blok rem sejak tahun 1989.

“Saya mendapatkan laporan, produk blok rem yang dihasilkan mereka sudah memenuhi SNI dan ISO. Kualitasnya pun sudah semakin baik dari waktu ke waktu,” ungkapnya.

Menperin mengharapkan kepada dua BUMN tersebut agar terus memercayakan produksi blok rem kepada IKM pengecoran logam di Klaten. Hal ini juga turut mendorong tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

“Setiap persero itu mendapat dana dari APBN, maka diwajibkan untuk ikut membantu perekonomian masyarakat dengan menggunakan produk dalam negeri. Kami juga minta pembelian oleh PT KAI dan PT INKA terus ditingkatkan,” ujarnya.

Menperin mengatakan, IKM pengecoran logam di Indonesia tengah mendapat tantangan berat dalam merebut pasar, terutama bersaing dengan produk China dan Australia.

“Oleh karena itu, kami siap membantu melalui koordinasi dengan BUMN agar bisa membeli produk mereka. Kalau bukan kita yang membangun industri dalam negeri, lalu siapa lagi,” ucapnya.

Sebanyak 260 pengusaha berada di sentra IKM Cor Logam Ceper. Mereka mampu menyerap tenaga kerja hingga 3.500 orang.

“Kemampuan produksinya 3.000 ton per bulan dengan produknya antara lain komponen otomotif, spare part pabrik, dan ornamen,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Batur Jaya Badrun Munir mengatakan, peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam mengembangkan industri pengecoran logam ke depan.

Melalui dukungan Menperin, industri pengecoran logam di Ceper diharapkan bisa berjaya seperti pada era 1985-an.

“Saat ini, andalan produk kami adalah blok rem komposit kereta api. Selama satu tahun, kami bisa menghasilkan 200.000-220.000 blok rem. Sejak 1990-an, kami sudah mencetak 4,7 juta blok rem. Harga blok rem kami termurah. Keunggulan blok rem kami, bisa digunakan di tanjakan atau turunan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com