Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Hadir di Kota Besar, Banyak Masyarakat Masih Enggan ke Bank

Kompas.com - 31/08/2016, 20:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Di kota-kota besar, layanan perbankan tentu sudah lebih lengkap dan bervariasi dibandingkan dengan kota kecil apalagi yang berlokasi di pelosok. Selain itu, kehadiran kantor cabang bank juga cenderung lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.

Akan tetapi, siapa sangka bahwa banyak masyarakat yang masih merasa enggan untuk datang dan bertransaksi di bank?

Hal ini yang mendasari Endartono (43) pemilik toko Cemerlang di Bogor, memantapkan diri menjadi agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) BRILink.

"Di sini bank cukup banyak dan dekat, tetapi masih banyak orang yang tidak mau ke bank. Ya bagaimana, tukang nasi goreng, satpam itu kadang menabung sehari Rp 10.000 atau Rp 20.000," kata Endartono saat berbincang di tokonya, Rabu (31/8/2016).

Sudah setahun Endartono menjadi agen BRILink. Nasabahnya pun cukup banyak, dengan transaksi antara lain pembayaran token listrik, pembelian pulsa, menyetor dan menarik uang, hingga transfer uang.

Endartono menjelaskan, dirinya memanfaatkan kepercayaan masyarakat dalam menjalankan perannya sebagai perpanjangan tangan bank.

Pasalnya, ia menganggap bank dan profesinya kini sebagai agen Laku Pandai tidak lepas dari pengelolaan kepercayaan masyarakat.

Soal nilai transaksi per bulan, Endartono tidak bisa mengestimasi lantaran nilainya tidak menentu setiap bulannya. Akan tetapi, ia bisa mengestimasi frekuensi transaksi per bulan bisa mencapai 475 transaksi.

"Saya juga punya beberapa pelanggan yang memang sudah kenal bertahun-tahun. Ini saya manfaatkan, saya ajak untuk menabung lewat BRILink," ujar Endartono.

Endartono mengaku, banyak manfaat yang diperolehnya semenjak menjadi Agen BRILink. Ia mengaku memiliki kepuasan batin tersendiri dengan membantu masyarakat dalam bertransaksi keuangan, selain itu dirinya pun bisa memperoleh pendapatan tambahan.

"Kalau toko sih alhamdulillah, jadi bisa menambah toko sebelah (memperluas toko). Saya juga dapat pendapatan tambahan," ungkapnya.

Kompas TV BRI Tunda Peluncuran Satelit Brisat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com