Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Permintaan Global Suram, Harga Minyak Jatuh Lagi

Kompas.com - 13/09/2016, 20:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia turun pada Selasa (13/9/2016) waktu setempat sejalan dengan prediksi pertumbuhan permintaan global yang suram.

International Energy Agency (IEA) menyatakan pertumbuhan permintaan minyak global pada 2017 mendatang akan mengalami perlambatan yang tajam. Selain itu, pasokan dan inventori pun kian menumpuk.

IEA memperkirakan, pasar minyak mentah dunia akan kebanjiran pasokan sampai setidaknya pada semester pertama 2017 mendatang.

Mengutip Reuters, acuan harga minyak Eropa North Sea Brent dilaporkan turun 92 sen menjadi 47,40 dollar AS per barrel. Sementara itu, acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) turun 1,03 dollar AS menjadi 45,26 dollar AS per barrel.

Prediksi teranyar IEA tersebut kontras dengan proyeksi yang dipublikasikan bulan lalu. Saat itu, IEA menyatakan permintaan dan pasokan minyak dunia akan seimbang di sepanjang tahun ini, serta inventori pun akan turun secara signifikan.

"Tampaknya situasi kian memburuk menurut pandangan OPEC dan IEA. Saya tidak terkejut melihat pelemahan harga ini terus berlanjut," kata kepala strategi komoditas Commerzbank Eugen Weinberg.

Untuk hari ini dan besok, para trader kini tengah menanti rilis statistik mingguan pasokan minyak AS. Para trader ingin melihat apakah penurunan tajam pada inventori minyak mentah AS minggu lalu hanya terjadi dalam waktu singkat.

Data inventori minyak mentah AS akan diumumkan antara hari ini atau besok, Rabu (14/9/2016) esok waktu setempat.

Polling yang dihelat Reuters memperkirakan pasokan minyak mentah komersial AS cenderung meningkat.

Kompas TV Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com