Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disepakati, Asumsi Harga Minyak Indonesia 45 Dollar AS dan Produksi Migas 1,965 Juta Barrel

Kompas.com - 19/09/2016, 16:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah menyepakati asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) di angka 45 dollar AS per barel, serta produksi siap jual (lifting) minyak dan gas bumi (migas) sebesar 1,965 juta barel setara minyak per hari (bsmph).

Pimpinan Banggar DPR, Said Abdullah menyampaikan, dari asumsi yang diusulkan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017, tidak ada yang berubah, kecuali lifting minyak.

“Lifting minyak berubah dari 780.000 barel per hari (bph) menjadi 815.000 bph. Sehingga ditambah dengan gas sebesar 1,150 juta bsmph, lifting menjadi 1,965 bspmh,” kata Said dalam rapat antara Banggar DPR dan pemerintah Senin (19/9/2016) di Jakarta.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, tidak ada lagi perubahan usulan dari pemerintah.

Apa yang sudah menjadi kesepakatan dalam rapat Banggar DPR-RI sama dengan yang disepakati pemerintah bersama Komisi VII DPR-RI, yakni ICP di angka 45 dollar AS per barel, dan lifting migas di angka 1,965 juta bsmph.

Ditemui di luar ruangan, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Amien Sunaryadi menuturkan, target lifting minyak sebesar 815.000 bph optimistis diperoleh dari lapangan minyak Banyu Urip di Bojonegoro, Jawa Timur.

Puncak produksi lapangan Banyu Urip ditaksir lebih tinggi dari sebelumnya yang 165.000 bph menjadi 200.000 bph.

“Karena 815.000 bph itu sudah menjadi target yang ditetapkan, kami siapkan agar bisa tercapai,” ucap Amien.

Namun demikian, ia memastikan tercapai tidaknya target tersebut juga akan melihat rencana kerja para kontraktor minyak yang akan diajukan 5 Oktober 2016 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com