Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapat September, Fed Tidak Menaikkan Suku Bunga

Kompas.com - 22/09/2016, 06:43 WIB
Aprillia Ika

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank Sentral AS, Federal Reserve atau the Fed memilih untuk tidak menaikkan suku bunga acuan selepas rapat Federal Open Market Committee Meeting (FOMC Meeting), Rabu waktu setempat atau Kamis waktu Indonesia barat.

Namun, Fed memberikan sinyal kuat bahwa bank sentral masih akan melakukan pengetatan kebijakan keuangan di akhir tahun ini, dengan catatan jika data ketenagakerjaan di AS meningkat.

Gubernur Fed, Janet Yellen, dalam pidatonya mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS terlihat lebih kuat dan kenaikan suku bunga akan diperlukan untuk menjaga perekonomian dari tingginya inflasi.

"Dalam satu kasus, kenaikan menguat tetapi kami memilih untuk menunggu. Perekonomian memiliki sedikit ruang untuk berlari," tukas Yellen pada saat paparan pers, seperti dikutip dari Reuters.

Yellen mengatakan, dia mengharapkan adanya satu kenaikan suku bunga di tahun ini jika pasar tenaga kerja di AS terus meningkat dan tidak tercipta risiko utama perekonomian.

Fed mempertahankan suku bunga overnight lending antarbank di level 0,25 persen-0,50 persen. Sebelumnya kenaikan suku bunga AS tercatat di desember tahun lalu, setelah hampir satu dekade.

Hasil keputusan Fed ini diwarnai dissenting opinion oleh beberapa petingginya. Presiden Fed untuk Kansas Esther George, untuk Cleveland Loretta Mester dan untuk Boston Eric Rosengren tetap berpendapat bahwa suku bunga acuan AS seharusnya naik pekan ini.

Pada saat yang sama, para pemangku kebijakan di Fed juga memangkas sejumlah ekspektasi kenaikan menjadi satu dari dua di tahun ini, berdasarkan proyeksi median. Tiga dari 17 presiden Fed yang ikut rapat FOMC ini menyatakan suku bunga tetap hingga akhir tahun.

Fed juga memperkirakan adanya kenaikan suku bunga yang agresif di tahun depan dan di 2018. Fed juga memangkas estimasi kenaikan suku bunga menjadi 2,9 persen dari 3.0 persen dalam jangka panjang.

Kompas TV The Fed Naikkan Bunga?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com