Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Opini WTP, Lamongan Masukkan Indeks Gini Dalam RPJMD 2016

Kompas.com - 13/10/2016, 06:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan sudah menjadikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebagai salah satu target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2016-2021.

Namun dikarenakan indikator pengawasan yang dilakukan BPK bakal menyentuh pula pada proses perencanaan, maka penyusunan RPJMD Lamongan 2016-2021 kini didesain dengan sangat ketat, yang diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

“Selain itu, juga harus diselaraskan dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur, dan tentunya Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten,” ungkap Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lamongan Edwin Anedi, Rabu (12/10/2016).

Hal itu diperlukan, selain untuk memenuhi indikator pengawasan dari BPK, juga untuk meningkatkan kualitas pembangunan yang ada di Lamongan.

Karena mulai 2017, indikator pengawasan yang dilakukan BPK tak hanya akan terkait pada penganggaran saja, tapi juga mulai dari perencanaan.

Dalam RPJMD Lamongan 2016-2021, juga memasukkan target pemenuhan Indeks Gini karena dapat menjadi indikator pemerataan pendapatan masyarakat di suatu populasi.

Indeks yang juga sering disebut orang sebagai Koefisien Gini itu merupakan ukuran umum untuk menunjukkan seberapa merata distribusi pendapatan di antara populasi.

“Jadi semakin kecil angka indeksnya, itu berarti distribusi pendapatan di suatu populasi telah semakin merata,” jelasnya.

Pada tahun 2015 kemarin, pertumbuhan ekonomi di Lamongan tercatat sebesar 5,77 persen, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita (AHDB) Rp 24,22 juta.

Integrated Pest Management (IPM) 69,84 persen, Tingkat Kemiskinan 15,18 persen, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,10 persen. 

Pencapaian itu hanya menghasilkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

“Untuk itu, demi mendapatkan WTP pada RPJMD 2016-2021, kami menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa tercapai menjadi 6,25 persen-6,68 persen," kata dia.

Selain itu, PDRB per kapita menjadi Rp 42,90 juta, IPM 70,39-71,00 persen, Tingkat Kemiskinan turun menjadi 13,68-10 persen, TPT turun menjadi 3,54-3,44 persen, dengan Indeks Gini 0,290-0,261.

Kompas TV Presiden Sampaikan Postur Rancangan APBN 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com