Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Tegaskan Gaji Selangit Bukan Solusi Tekan Bibit-bibit Korupsi

Kompas.com - 27/11/2016, 13:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, menaikkan gaji atau tunjangan selangit bagi pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), bukanlah cara yang tepat untuk menekan bibit-bibit korupsi.

Demikian ia sampaikan menjawab pertanyaan wartawan terkait dugaan korupsi oleh Kasubdit pada Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak Kemenkeu, Handang Soekarno, dalam acara Media Gathering Wartawan Makro, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2016).

“Kalau mau dinaikkan 1.000 kali pun, enggak akan cukup, kalau itu adalah untuk orang yang tamak,” kata Sri Mulyani yang biasa disapa Ani.

Ani mengatakan, tindakan korupsi pegawai pajak sebagaimana dijelaskan Komisi Pemberantasan Korupsi bisa terjadi ketika belangsung pemeriksaan atau penagihan pajak.

Misalnya, kata dia, seorang wajib pajak dengan tagihan pajak hingga Rp 70 miliar meminta agar tagihan itu dihilangkan dengan imbalan 10 persen kepada pejabat pemeriksa.

Ani lebih lanjut menjelaskan, imbalan senilai Rp 7 miliar itu bisa saja tidak dinikmati sendiri oleh pejabat pemeriksanya. Katakanlah, ucap Ani, imbalan itu dibagi kepada 2-3 rekannya.

“Tetap saja dia dapat Rp 2 miliar. Saya tidak akan pernah dapat menaikkan gaji eselon 3 menjadi Rp 1 miliar. Enggak akan mungkin,” tegas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Ani pun kembali menegaskan, Kemenkeu bukanlah tempat bagi orang-orang yang ingin cepat kaya dengan cara seperti itu.

Ani bahkan mempersilakan kepada pegawai Kemenkeu untuk menjadi pebisnis di luar birokrasi jika ingin cepat kaya.

Ani menyampaikan, Kemenkeu di sisi lain tetap menjamin tingkat gaji dan tunjangan pegawainya cukup, minimal untuk standar kehidupan kelas menengah.

Pasalnya menurut Ani, birokrat yang memiliki martabat, profesionalisme, keterampilan, kompetensi, dan komitmen harus dibayar cukup.

“Gaji dan tunjangan menggambarkan sesuatu yang merupakan reward terhadap suatu komitmen, integritas, dan profesionalisme. Tetapi kami tidak pernah bisa me-reward kejahatan dan ketamakan,” pungkas Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com