Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Zurich Pro-Fit 8", Nasabah Cukup Bayar Premi 8 Tahun

Kompas.com - 30/11/2016, 11:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Zurich Topas Life meluncurkan produk asuransi dwiguna Zurich Pro-Fit 8 atau Zurich Protection and Benefit 8, pada Rabu (30/11/2016).

Menyasar segmen kelas menengah ke atas di Indonesia, Zurich Pro-Fit 8 ini menawarkan tiga kelebihan utama untuk memenuhi kebutuhan pasarnya, yaitu inovatif, manfaat jangka panjang melalui komitmen jangka pendek, serta keamanan.

Presiden Direktur Zurich Topas Life, Peter Huber mengatakan, inovatif di sini dikarenakan Zurich Pro-Fit 8 menawarkan manfaat ganda berupa cash back tahunan dijamin, dan hasil investasi potensial melalui penempatan dana investasi di unit link.

Zurich Pro-Fit 8 juga memberikan manfaat jangka panjang melalui komitmen jangka pendek.

"Nasabah hanya perlu membayar premi selama 8 tahun untuk manfaat dan proteksi selama 20 tahun," kata Huber.

Produk ini, kata dia, juga memberikan guaranteed return sebesar 270 persen dari total dana pertanggungan selama masa asuransi berjalan. Terakhir, produk asuransi dwiguna ini aman karena termasuk manfaat santunan meninggal dunia, dan vacation total selama masa asuransi berjalan.

"Dengan inovasi dan kualitas pelayanan yang kami tawarkan, kami yakin produk ini akan memberikan kontribusi untuk keseluruhan bisnis di Indonesia," kata Huber.

Produk Zurich Pro-Fit 8 ini didesain untuk memenuhi kebutuhan perencanaan keuangan nasabah, baik untuk tabungan pendidikan anak, persiapan pensiun, atau rencana liburan.

Produk Zurich Pro-Fit 8 ini kini tersedia untuk nasabah dari usia 15-59 tahun dengan premi mulai Rp 10 juta per tahun. Khusus sampai periode Januari 2017, Zurich Topas Life menawarkan nasabah Pro-Fit 8 dengan hadiah langsung berupa bonus top-up dan voucher belanja.

Tiga nasabah yang beruntung melalui undian berkesempatan liburan ke Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com