Iran Sepakat Beli 80 Pesawat Boeing

CHICAGO, KOMPAS.com – Raksasa penerbangan AS Boeing menyatakan telah menandatangani kesepakatan dengan maskapai penerbangan Iran Air terkait pembelian 80 unit pesawat penumpang.

Perjanjian bertenor 10 tahun tersebut di antaranya termasuk pembelian 50 unit pesawat Boeing 737 Max 8, 15 unit pesawat Boeing 777-300 ER, dan 15 unit pesawat Boeing 777-9.

Mengutip BBC, Senin (12/12/2016), pembelian ini merupakan perjanjian bisnis terbesar antara AS dengan Iran sejak masa Revolusi pada 1979 lalu.

Boeing mengonfirmasi pernjanjian ini senilai 16 miliar dollar AS berdasarkan daftar harga saat ini dan telah disetujui oleh pemerintah AS. Menurut Boeing, pesawat pertama akan dikirim pada 2018 mendatang.

Perjanjian yang disepakati ini akan mendukung puluhan ribu pekerjaan di AS yang secara langsung berkaitan dengan produksi dan pengiriman pesawat seri 777-300 ER. 

"Serta, berkaitan dengan hampir 100.000 pekerjaan di AS yang terkait rantai nilai industri kedirgantaraan AS dalam aspek pengiriman secara keseluruhan,” tulis Boeing dalam pernyataannya.

Perjanjian ini pun merupakan tindak lanjut penandatanganan nota kesepahan kedua belah pihak pada Juni 2016 lalu.

Pun perjanjian dengan Boeing akan membantu Iran dalam memodernisasi dan mengekspansi armada pesawat komersialnya yang sudah ketinggalan jaman.

Pada September 2016 lalu, pemerintah AS mengizinkan Boeing dan Airbus untuk menjual pesawat ke Iran.

Izin ini juga merupakan tindak lanjut atas dicabutnya sanksi terhadap Iran yang sebelumnya dijatuhkan karena negara itu diduga mengembangkan aktivitas nuklir.

Bulan lalu, parlemen AS mengajukan rancangan undang-undang yang berisi ajuan penghentian penjualan pesawat komersial ke Iran.

Kalau undang-undang ini disetujui, maka Departemen Keuangan AS tidak bisa menerbitkan lisensi kepada perbankan AS untuk mendukung penjualan pesawat komersial ke negara tersebut.