Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbus Tunda Setahun Pengiriman 12 Pesawat A380 untuk Emirates

Kompas.com - 28/12/2016, 16:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Raksasa pabrikan pesawat asal Perancis, Airbus, menyatakan penundaan pengiriman 12 unit pesawat superjumbo A380 selama setahun untuk maskapai penerbangan Dubai, Emirates.  Namun demikian, pihak Airbus tidak menjelaskan alasan penundaan pengiriman tersebut.

"Airbus akan mengubah alur pengiriman dengan menunda pengiriman enam pesawat A380 kepada Emirates dari tahun 2017 menjadi 2018 dan enam lainnya dari 2018 menjadi 2019," tulis Airbus dalam pernyataan resminya seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (28/12/2016).

Meskipun melakukan penundaan, Airbus menyatakan kembali komitmennya untuk mengirim 12 pesawat superjumbo tersebut secara tahunan pada tahun ini.

Pada bulan November 2016 lalu, Emirates mengeluhkan adanya masalah teknikal dengan mesin Trent 900 pada pesawat A380. Mesin tersebut dibuat oleh pabrikan asal Inggris, Rolls Royce.

Sebelumnya pada April 2015, Airbus memilih Rolls Royce dalam perjanjian pengadaan mesin untuk 50 unit pesawat A380. Saat itu, nilai perjanjian tersebut mencapai 9,2 miliar dollar AS.

Emirates adalah klien terbesar Airbus dalam pembelian pesawat-pesawat superjumbo.

Maskapai penerbangan tersebut secara keseluruhan memesan sebanyak 142 unit pesawat super besar kepada Airbus.

Pesawat A380 dengan mesin buatan Rolls Royce sudah dioperasikan oleh beberapa maskapai penerbangan lainnya, seperti Qantas dan Singapore Airlines.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com