Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Litbang Pertanian Kembangkan Teknologi Pasca Panen Bawang Merah

Kompas.com - 30/12/2016, 19:19 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) tengah melakukan pengembangan teknologi pasca panen terhadap komoditas bawang merah.

Hal ini dilakukan untuk menjaga produktivitas bawang merah nasional dan mengatasi gejolak harga bawang merah ke depan.

Kepala Balitbangtan Kementan Muhammad Syakir mengatakan, teknologi pasca panen bawang merah dinamakan Instore Driying yang merupakan gudang penyimpanan yang berfungsi sebagai pengeringan komoditas bawang merah.

"Kami tahu, bawang merah sangat terkait dengan inflasi dan gejolak harga, dengan ini Badan Litbang mengembangkan solusinya yaitu instore driying," ujar Syakir di Kantor Balitbangtan Bogor, Jawa Barat, Jumat, (30/12/2016).

Menurut Syakir, teknologi pasca panen ini untuk menjamin ketersediaan pasokan bawang merah, yang dikembangkan melalui sebuah bangunan yang dilengkapi dengan sirkulasi udara yang baik dan pemanas buatan dalam memproses pengeringan.

"Dalam bangunan itu, dilengkapi dengan rak-rak penyimpanan dan kontrol suhu serta kelembaban," paparnya.

Adapun keunggulan proses pengeringan bawang merah dengan teknologi pasca panen ini lebih cepat dibandingkan dengan proses pengeringan menggunakan cahaya matahari (metode konvensional).

"Proses pengeringannya empat hari. Jika gunakan matahari dibutuhkan enam hari dan masih rawan kebusukan, penurunan bobot," ungkapnya.

Menurutnya, keunggulan instore driying lain adalah terbuat dari material yang terjangkau, kuat tahan lama, dan biaya operasionalnya relatif lebih murah.

"Dari hasil pengamatan bawang yang disimpan dan dikeringkan melalui instore driying selama delapan minggu, tingkat kerusakan hanya 11 persen. Jika dengan metode konvensional kerusakan bisa 30 persen," kata Syakir.

Untuk itu, teknologi pasca panen ini akan dikembangkan pada wilayah sentra-sentra bawang merah dan daerah lain untuk menjaga ketahanan bawang merah dan juga peningkatan produktivitas.

"Ini sudah dikembangkan di Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, dan Jawa Barat serta di daerah sentral," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com