Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Sebut Prestasi 2016 adalah Tidak Ada Impor Beras

Kompas.com - 04/01/2017, 22:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, salah satu prestasi pemerintah tahun 2016 lalu adalah tidak adanya importasi beras. Dia mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian atas hal tersebut.

"Keberhasilan kita adalah keberhasilan dari Kementerian Pertanian yang mampu meningkatkan produksi petani sehingga di 2016 tidak ada kekurangan, maka dengan demikian kita tidak impor beras," kata Enggartiasto dalam konferensi pers capaian 2016 dan outlook 2017 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (4/1/2017).

Sampai dengan akhir 2016, Kementerian Perdagangan mengklaim tidak mengeluarkan rekomendasi impor untuk beras. Hanya dua komoditas strategis yang rekomendasi impornya dikeluarkan yaitu daging sapi dan gula.

Enggartiasto mengatakan tidak ada rekomendasi impor beras jenis medium atau beras yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

Adapun rekomendasi yang dikeluarkan adalah untuk kebutuhan industri hotel, restoran, dan kantor (horeka) yakni jenis premium, seperti Basmati.

"Rekomendasi impor yang dikeluarkan pada 2016 hanya untuk komoditas gula dan daging sapi. Komoditas yang lain saya enggak mau ngeluarin. Ngapain, kalau kita ada (produksinya)," imbuh Enggartiasto.

Dia menambahkan, pada 2016 lalu Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Perum Bulog pun bekerja sama dalam stabilisasi harga di tingkat petani. Sebagai off taker, Bulog siap-sedia menyerap panen yang melimpah sehingga harga tidak anjlok.

Stok Terjamin

Dari perhitungan Perum Bulog per 30 Desember Enggartiasto menyampaikan stok beras di gudang Bulog mencapai 1,73 juta ton, atau setara dengan kebutuhan konsumsi 6,6 bulan.

"Terdiri dari stok PSO (public service obligation atau beras sejahtera) termasuk CBP (cadangan beras pemerintah) dan komersial," imbuh Enggartiasto.

Pedagang dan distributor beras di Pasar Induk Beras Cipinang juga melaporkan masih memiliki cadangan minimal hingga tiga bulan ke depan.

Mereka pun berjanji akan memberikan informasi kepada pemerintah apabila sudah ada gejala pasokan berkurang sebulan. "Dengan ini maka saya tidak takut sampai dengan Maret 2017," kata Enggartiasto.

Dia menyebut, Pasar Induk Beras Cipinang merupakan barometer stabilitas harga beras karena menguasai distribusi 60-70 persen kebutuhan nasional.

"Maka kita persilakan mereka menyetok tetapi tidak menimbun, untuk itu gudangnya mereka daftarkan ke kita, laporkan stoknya," imbuh Enggartiasto.

Inflasi dan Daya Beli

Halaman:



Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com