Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Bursa dan Menko Maritim Berembuk soal Privatisasi BUMN

Kompas.com - 05/01/2017, 13:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio Kamis pagi (5/1/2017) menyambangi Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, untuk membahas beberapa masalah dengan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.

Salah satu yang dibahas adalah memanfaatkan pasar modal sebagai wahana mobilisasi dana jangka panjang untuk kebutuhan pembangunan.

"Salah satu caranya adalah dengan privatisasi. Daripada BUMN minta PMN, lebih baik listing di pasar modal," kata Tito ditemui usai rapat dengan Luhut.

Tito menuturkan di tengah ketatnya likuiditas, pasar modal bisa menjadi alternatif solusi karena dana banyak datang dari luar negeri lewat pasar modal.

"Privatisasi adalah keharusan," ucap Tito.

Namun bagi BUMN, melepas saham di bursa tidaklah semudah perusahaan swasta. Ada aturan yang cukup ketat mengenai privatisasi BUMN ini. Aturan tersebut yakni Undang-undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN.

"Pasal 74 sampai Pasal 86 itu membuat prosesnya menjadi (panjang) ada 25 proses sebelum masuk ke bursa dan sebelum masuk OJK," kata Tito.

Ia pun lantas memberikan rekomendasi agar dilakukan revisi terhadap 13 pasal mengenai maksud dan tujuan privatisasi BUMN.

"Dan Pak Luhut bilang ini harus ada perubahan. Bagaimana UU No. 19 Tahun 2003 itu direvisi sehingga prosesnya tidak sebanyak itu," ucap Tito.

Bahas Peringkat

Selain membahas soal privatisasi BUMN, Tito juga melaporkan mengenai kondisi pasar modal dan problem rating dari salah satu lembaga pemeringkat.

"Sudah dipikirkan bagaimana caranya (menaikkan), kok masih BB," kata Tito.

"Padahal secara fundamental (Indonesia) sudah benar, tata kelola manajemen fiskal, relaksasi peraturan, semua sudah (dilakukan)," ujarnya.

(Baca: Jokowi Sindir Broker dan Makelar Proyek BUMN)

Kompas TV Anak-anak Usaha BUMN Akan IPO di 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com