JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) menyatakan pelonggaran transmisi kebijakan moneter yang dilakukan BI melalui jalur suku bunga acuan BI 7 day Reverse Repo Rate belum dijawab secara optimal oleh perbankan. Hal ini khususnya dalam suku bunga kredit.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bank sentral telah menurunkan suku bunga acuan mencapai 150 basis poin atau 1,5 persen sepanjang tahun 2016.
Dengan demikian, saat ini BI 7 day Reverse Repo Rate berada pada level 4,75 persen.
“Dampak penurunan suku bunga acuan 1,5 persen di sepanjang 2016, itu belum optimal khususnya di suku bunga kredit,” kata Perry di Jakarta, Jumat (6/1/2017).
Menurut Perry, setelah bank sentral menurunkan suku bunga acuan pada tahun 2016, respon perbankan belum maksimal.
Buktinya, suku bunga kredit baru turun sebesar 67 basis poin atau 0,67 persen.
Meskipun begitu, Perry merasa optimistis bahwa transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga masih akan terus berlanjut.
Pun masih ada potensi bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit secara bertahap.
"Suku bunga kredit kan baru turun 0,67 persen, masih ada kemungkinan turun dampak dari penurunan 1,5 persen itu lebih terhadap suku bunga kredit lebih lanjut. Transmisi suku bunga kredit akan turun," jelas Perry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.