Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.205 Desa di NTT Belum Teraliri Listrik

Kompas.com - 10/01/2017, 19:00 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Berdasarkan data yang dipegang oleh Dewan Perwakilan Daerah Nusa Tenggara Timur (DPD NTT), sekitar 1.205 desa di NTT belum dialiri listrik.

DPD meminta PT PLN (Persero) setempat segera membangun jaringan listrik ke desa-desa sehingga masyarakat bisa menikmati salah satu infrastruktur dasar itu.

"Dari data masih sekitar 1.205 desa di Nusa Tenggara Timur belum dialiri listrik," kata Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno di Kupang, Selasa (10/1/2017).

Dia mengatakan, hadirnya pembangkit dari kapal (marine vessel power plant-MVPP) dengan kapasitas 60 MW di Bolok, Kota Kupang, harus secepatnya menjawab kebutuhan listrik terutama desa-desa di Pulau Timor yang belum menikmati listrik.

Menurutnya, jika kebutuhan akan listrik di daerah perkotaan Pulau Timor seperti Kupang, Oelamasi, Soe, Kefamenanu, Betun, hingga Belu sudah terpenuhi atau surplus, maka jaringan listrik ke desa-desa harus segera dibangun.

"NTT bukan hanya Timor. Kalau di Timor sudah surplus terus bagaimana dengan daerah lain di Flores, Sumba, Alor, dan daerah lain? Ini yang kita juga minta perhatian dari PLN," katanya.

Politikus Partai Golkar itu mencontohkan, pemenuhan kebutuhan akan listrik di Pulau Flores saat ini juga belum memadai meskipun sudah adan pembangkit listrik panas bumi (geothermal), namun belum terkoneksi denga baik.

"Kita juga berharap pembangkit seperti kapal listrik ini juga melayani kelistrikan di Pulau Flores. Memang biayanya mahal, tapi kami berharap kehadiran kapal ini harus bisa mengatasi rasio elektrifikasi yang masih rendah," katanya pula.

Bertahap

Secara terpisah, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Richard Safkaur mengatakan, pembangunan jaringan listrik di Pulau Timor akan dilakukan secara bertahap.

"Saat pembangunan jaringan kita sudah sampai ke Kota Kefamenanu, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara," katanya di Kupang.

(Baca: Kapal Pembangkit Listrik Tiba di NTT)

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak ketiga yang menangani pembangunan jaringan listrik dari Kefamenanu ke Kota Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, yang ditargetkan selesai pada tahun ini.

Richard mengatakan, ketika pembangunan jaringan sudah sampai ke Atambua maka sistem kelistrikan untuk Pulau Timor akan dikontrol secara terpusat dari Kota Kupang.

"Sistem Kupang yang saat ini diperkuat dengan tambahan daya dari MVPP ditambah juga dari PLTU IPP Bolok 16,5x2 akan menjadi sistem Timor," katanya.

Dengan begitu, lanjutnya, listrik di Pulau Timor tidak lagi mengandalkan mesin pembangkit tenaga diesel di masing-masing kabupaten sehingga akan dipindahkan ke daerah lain seperti ke Flores, Sumba, dan lainnya.

"Mesin pembangkit yang dipakai selama ini akan dimatikan dan dipindahkan ke daerah lain yang kebutuhan listriknya masih pas-pasan," demikian ujar Richard.

Kompas TV Awal Tahun 2017, Tarif Listrik Naik Lagi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com