Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Izin "Smelter" Tak Masuk ke Dalam Perizinan Tiga Jam ESDM?

Kompas.com - 30/01/2017, 17:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja meluncurkan layanan perizinan tiga jam bernama ESDM3J untuk usaha di bidang minyak dan gas bumi (migas) dan bidang ketenagalistrikan.

Sebanyak sembilan perizinan di kedua bidang usaha di sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) itu, diperingkas waktu pengurusannya menjadi tiga jam.

Sayangnya, perizinan investasi untuk proyek pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) tak masuk dalam penyederhanaan itu.

Jika hilirisasi mineral menjadi target penting sebagaimana ketenagalistrikan, mengapa pemerintah tak memasukkan perizinan untuk smelter ke dalam layanan ESDM3J?

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menjelaskan, hal itu dikarenakan investasi di proyek smelter jauh lebih rumit ketimbang misalnya investasi di proyek pembangkit listrik.

Smelter ini memang potensi ke dampak lingkungannya lebih besar daripada pembangkit listrik,” ucap Thomas ditemui usai peluncuran ESDM3J di Jakarta, Senin (30/1/2017).

Selain itu, mantan Menteri Perdagangan itu menganggap dari sisi tingkat komponen dalam negeri (TKDN), proyek smelter juga lebih kompleks dibandingkan proyek lainnya, yang relatif lebih bisa didukung dari sumber daya dalam negeri.

“Sehingga perizinan untuk smelter ini lebih butuh banyak keterlibatan teknis dari kementerian teknis,” imbuh Thomas.

Dengan pertimbangan tersebut, maka beberapa perizinan tidak bisa dialihkan langsung ke BKPM. Sehingga proses perizinan untuk proyek smelter ini tidak bisa cepat sampai tiga jam.

Namun, meskipun tidak masuk dalam layanan tiga jam, Thomas optimistis investasi di proyek smelter akan terus berkembang.

Ia tidak menyebut angka pasti. Tetapi dalam tiga tahun terakhir ini sudah puluhan triliun rupiah dana yang masuk di proyek smelter.

Sebagai informasi, layanan ESDM3J mempercepat proses perizinan investasi untuk bidang usaha ketenagalistrikan dan migas.

Dari pengurusan yang mulanya antara 20 hari hingga 40 hari kerja, layanan ESDM3J menjanjikan proses selesai hanya dalam 3 jam.

Kompas TV ESDM Terbitkan Syarat Baru Ekspor Bahan Tambang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com