Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN: Masalahnya Hanya "Personality"

Kompas.com - 03/02/2017, 16:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno menilai tidak ada masalah dengan struktur baru di tubuh PT Pertamina (Persero), yang dituding memunculkan masalah kepemimpinan di internal perusahaan energi nasional itu.

Rini tidak merasa kewenangan wakil direktur utama (wadirut) Pertamina terlalu besar sehingga memunculkan konflik dualisme kepemimpinan di Pertamina. Jabatan baru yang diusulkan Dewan Komisaris pada Agustus 2016 silam memang diperlukan karena Pertamina memiliki banyak pekerjaan antara lain hilirisasi, megaproyek, serta pembentukan induk usaha BUMN energi.

"Sebetulnya bukan (karena kewenangan wadirut yang besar)," kata Rini ditanya wartawan soal kewenangan jabatan wadirut, Jakarta, Jumat (3/2/2017). Menurut Rini, yang namanya pemimpin itu seharusnya memang bisa berlaku sebagai pemimpin yang baik, apapun struktur organisasinya, entah itu pemimpin nomor satu ataupun pemimpin nomor dua. Selain bisa menempatkan diri, seorang pemimpin juga seharusnya mengesampingkan preferensi pribadi, dan lebih mengutamakan tujuan organisasi.

Rini mencontohkan, nyatanya di banyak bank pelat merah ada jabatan direktur utama dan wakil direktur utama. Tetapi, lain halnya dari Pertamina, di bank-bank pelat merah itu tidak ada masalah kepemimpinan.

"Persoalannya, saya melihatnya, maaf ya Pak Dwi, maaf ya Pak Abe (Ahmad Bambang), masalahnya menurut saya personality saja," tegas Rini.

Rini mengakui tidak menemui keduanya sebelum memutuskan untuk memberhentikan. "Menurut saya, Dewan Komisaris sudah menjalankan fungsinya sebagai pengawas, meng-interview semua direksi. Jadi, saya memutuskan langsung bicara dengan Pak Presiden," tandas Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com