Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Startup" Bisa Jadi Duta Investasi Indonesia di Mancanegara

Kompas.com - 08/03/2017, 19:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan dunia digital, perkembangan perusahaan rintisan atau startup di Indonesia kian pesat. Tanpa banyak disadari, beragam startup tersebut bisa menjadi duta investasi Indonesia.

Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Pesik menyatakan, pihaknya memandang startup asalah duta investasi Indonesia ke luar negeri. Artinya, startup bisa menjaring investasi dari luar negeri masuk ke Tanah Air.

"Kita harus punya kepercayaan diri Indonesia sebagau ladang investasi startup. Kita juga harus percaya diri menjual supaya investasi masuk," kata Ricky dalam diskusi panel "Indonesia Creative Economy 2017" di Jakarta, Rabu (8/3/2016).

Ricky menuturkan, Indonesia memiliki bonus demografi yang besar dan basis pengguna teknologi yang besar pula. Indonesia pun sepatutnya masuk ke dalam radar utama perkembangan startup dunia.

Menurut Ricky, seharusnya pun banyak perusahaan startup Indonesia dikirim ke luar negeri. Di sana, mereka bisa berpartisipasi dalam berbagai kompetisi dan konferensi terkait startup dan teknologi.

"Tujuannya untuk apa, untuk bergaul, memperluas jejaring, dan "menjual diri" dan potensi startup Indonesia untuk memperoleh investasi dari luar," ungkap Ricky.

Ia menambahkan, Indonesia sebenarnya sangat potensial menjadi salah satu pemain industri kreatif terkemuka dunia di masa mendatang.

Target Bekraf

Bekraf sendiri mengemban target Indonesia untuk masuk menjadi lima besar yang memperoleh nilai ekonomi dari sektor kreatif dunia.

Bekraf, kata dia, menargetkan sektor ekonomi kreatif dapat berkontribusi terhadap ekspor dan produk domestik bruto (PDB) alias pertumbuhan ekonomi. Selain itu, sektor ekonomi kreatif juga ditargetkan berkontribusi terhadap serapan tenaga kerja.

(Baca: Persiapkan 'Pre-Startup' Lewati 'Lembah Kematian', Bekraf Luncurkan Bekup)

"Target sumbangan terhadap ekspor diharapkan 13 persen dan berkontribusi Rp 852 triliun. Di tahun 2019 ditargetkan naik 130 persen," jelas Ricky.

Adapun pada tahun 2016, Bekraf ditargetkan untuk menyumbang 13 juta tenaga kerja dari sektor ekonomi kreatif. Namun, ternyata sektor ekonomi tersebut sudah berhasil menyerap 15,3 juta tenaga kerja.

Kompas TV Saat ini semakin banyak start up aplikasi internet baru yang menghubungkan pengguna jasa dengan penyedia jasa. Kini bisnis startup di Indonesia berkembang pesat dengan bermunculannya ide-ide baru berbasis digital dalam bentuk aplikasi. Tidak hanya layanan jasa profesional startup juga menggarap berbagai kebutuhan sehari-hari target pasarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com