Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wijaya Karya "Nego" CDB Segera Cairkan Utang untuk Kereta Cepat

Kompas.com - 17/03/2017, 21:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana  melakukan negosiasi dengan pihak China Development Bank (CDB) untuk pencairan utang guna pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Direktur Keuangan Wijaya Karya Antonius N.S Kosasih mengatakan, rencana tersebut dilakukan karena melihat perkembangan pembebasan lahan sudah mencapai 85 persen.

Menurut Antonius, pihak CDB tadinya mensyaratkan pembebasan lahan 100 persen sebelum dana pinjaman cair. Namun, pencairan dana lebih cepat diyakini akan mempercepat pengerjaan mega proyek senilai 5,135 miliar dollar AS atau sekitar Rp 68,29 triliun (kurs 13.300) tersebut.

"Sekarang sedang negosiasi ke CDB, agar bisa turun sebelum 100 persen. (Tetapi) Proporsional saja dapatnya," kata Antonius dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, di Jakarta, Jumat (17/3/2017).

Wijaya Karya merupakan salah satu perusahaan pelat merah yang tergabung dalam konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), pengembang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Berdasarkan konsesi yang ditandatangi, nilai investasi mega proyek itu menyusut dari awalnya 5,5 miliar dollar AS, menjadi 5,135 miliar dollar AS. Penyusutan nilai investasi KA cepat lantaran adanya pemangkasan rute sepanjang 10 Km.

Awalnya proyek itu akan dimulai dari Gambir ke Tegalluar sepanjang 152 Km. Namun setelah pengkajian ulang, proyek itu dimulai dari Halim ke Tegalluar sepanjang 142 Km.

Struktur pembiayaan proyek ini terdiri dari 75 persen berasal dari pinjaman luar negeri yakni CDB atau sekitar Rp 51,22 triliun, sedangkan sisanya 25 persen berasal dari modal KCIC.

Antonius berharap, dengan diselesaikannya 85 persen pembebasan lahan, pada termin pertama ini akan turun dana antara Rp 12,8 triliun hingga Rp 15,36 triliun, atau 25-30 persen dari total pinjaman Rp 51,22 triliun.

Dia menambahkan, lahan milik Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) di Halim Perdanakusuma seluas 15 hektare pun sudah bebas. "Yang belum bebas itu daerah Karawang. Itu lebih sulit, karena ada kawasan industri," kata Antonius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com