Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi AS Makin Sehat, Laba Dua Bank Terbesar Ini Melonjak Signifikan

Kompas.com - 17/04/2017, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Laba dua bank terbesar Amerika Serikat, JPMorgan Chase dan Citigroup melonjak pada kuartal I 2017 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Lonjakan laba ini didorong peningkatan kegiatan perbankan dan perdagangan.

Mengutip BBC, Senin (17/4/2017), laba JPMorgan Chase melonjak 17 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 6,45 miliar dollar AS.

Sementara itu, laba Citigroup juga tumbuh 17 persen menjadi 4,1 miliar dollar AS, didorong pendapatan dari klien-klien institusional. Adapun pendapatan Citigroup tercatat tumbuh 3 persen menjadi 18,1 miliar dollar AS.

Capaian kinerja keuangan kedua bank tersebut melampaui ekspektasi analis.

"Kondisi konsumer dan bisnis AS dalam keadaan sehat secara umum, serta dengan inisaitif pro-pertumbuhan dan perbaikan kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha, maka ekonomi AS bisa terus membaik," jelas CEO JPMorgan Jamie Dimon.

Sementara itu, CEO Citigroup Michael Corbat berpandangan serupa pula. Menurut dia, pihaknya melihat adanya momentum di berbagai aspek bisnis sejak akhir tahun 2016 yang berlanjut hingga kuartal I 2017.

"Hasilnya adalah kinerja keseluruhan yang lebih baik dibandingkan setahun lalu," ujar Corbat.

Di JPMorgan, masalah pada divisi konsumer dan komunitas dapat ditutupi oleh rekor pendapatan dari bisnis perbankan komersial. Pendapatan perseroan tercatat tumbuh 6 persen (yoy) menjadi 24,7 miliar dollar AS.

Provisi atau pencadangan atas kredit bermasalah turun 28 persen menjadi 1,3 miliar dollar AS. Pada tahun 2016 lalu, kredit macet di sektor migas melukai kinerja perseroan.

Secara terpisah, bank besar AS lainnya, yakni Wells Fargo mencatat laba 5,5 miliar dollar AS pada kuartal I 2017. Wells Fargo kini tengah berjuang menangani skandal terkait rekening nasabah palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com