Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kasus Cak Budi, Bagaimanakah Idealnya Membuka Penggalangan Donasi?

Kompas.com - 03/05/2017, 07:50 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggalangan donasi dari masyarakat untuk kemanusiaan atau crowdfunding memang sedang marak diperbincangkan para netizen.

Gara-garanya, salah satu channel crowfunding, yakni Cak Budi, diduga menyelewengkan dana donasi yang telah dikumpulkannya dengan membeli mobil Toyota Fortuner dan smartphone iPhone 7 untuk keperluan pribadi. 

Kasus ini menimbulkan satu pertanyaan baru, yakni bagaimanakah idealnya jika masyarakat ingin membuka penggalangan donasi? Apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan? 

Berikut wawancara Kompas.com dengan Vikra Ijas, Chief Marketing Officer Kitabisa.com. Seperti diketahui, Kitabisa.com merupakan salah satu perusahaan penggalangan dan penyaluran donasi secara online. 

Berikan Informasi Aktual Terkait Crowdfunding

Vikra mengatakan, sebelum masyarakat membuka penggalangan dana masyarakat harus memberikan informasi terkait maksud tujuan membuka penggalangan dana. Tidak hanya maksud tujuan, indentitas diri dari penggalang dana juga ditampilkan saat melakukan crowdfunding tersebut.

Setelah itu, masyarakat yang membuka crowfunding juga memberikan informasi terkait ke mana saja penyalur dana dari penggalangan dana. Hal ini dilakukan, agar masyarakat tidak salah pengertian mengenai crowdfunding akan dilakukan. Sehingga, penggalangan dana yang dilakukan bisa dipertanggungjawabkan.

"Kalau kita berniat baik kita akan terbuka semuanya, jadi yang pertama sajikan informasi yang aktual, jujur, dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Vikra saat dihubungi, Selasa (2/5/2017).

Satu Jalur Pengumpulan Donasi

Vikra menuturkan, penggalang dana crowdfunding harus mengumpulkan donasi dari para donatur dengan satu jalur. Maksudnya, jika penggalang dana telah melakukan crowdfunding dengan rekening pribadi, maka seterusnya menggunakan rekening pribadi.

Jangan sampai penggalang dana kembali membuka crowdfunding dengan platform yang berbeda dan rekening yang berbeda juga. Hal ini, dilakukan agar tidak ada kesalahpahaman antara donatur dengan penggalang dana.

"Sebaiknya satu jalur, agar mencegah hal-halnya tidak transparan," jelas dia.

Selalu Lapor Perkembangan Jumlah Donasi yang terkumpul

Setelah dana donasi terkumpul, terang Vikra, penggalang dana harus melaporkan setiap hari jumlah dana donasi yang terkumpul. Selain itu, penggalang dana juga harus melaporkan berapa dana yang disalurkan dan ke mana saja donasi disalurkan.

"Jangan lupa mengabarkan perkembangan dana donasi dan penyalurannya ke mana. Karena, itu perlu diketahui donatur," tutur dia.

Menurut Vikra, semua hal tersebut dilakukan agar terciptanya transparsi dalam melakukan crowdfunding.

Namun, kata dia, masyarakat dan para donatur harus selalu mengawasi kegiatan crowdfunding yang ada. Sehingga, jika ada yang penyelewengan ada tindak tegas dari masyarakat dan para donatur.

"Yang pasti masyarakat harus mengontrol. Ini (crowdfunding) kan diawali oleh niat baik, tetapi nggak bisa dipungkiribanyak orang yang salah gunakan, makanya masyarakat dan para donatur harus memantau," tandasnya.

(Baca: Kitabisa Angkat Bicara soal Cak Budi yang Beli Fortuner dan iPhone 7 dari Dana Sumbangan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com