Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Bakal Tetapkan Direktur Operasi

Kompas.com - 09/05/2017, 17:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIIA) akan secepatnya menetapkan Direktur Operasi baru. Maskapai penerbangan plat merah ini juga akan menambah Direktur Teknik di dalam tubuh manajemen. 

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, maskapai telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dalam menetapkan Direktur Operasi dan Direktur Teknik. 

Menurut dia, kandidat dari kedua direksi tersebut telah menjalani uji kepatuhan dan kelaikan (Fit and Proper test) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. 

"Kami sudah mendapat persetujuan dari dirjen perhubungan udara dan kandidatnya pun sudah lakukan fit and proper test," ujar Pahala saat ditemui di perkantoran Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Selasa (9/5/2017). 

Selanjutnya, terang Pahala, maskapai saat ini sedang menunggu persetujuan pemegang saham mayoritas Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait dengan kandidat yang diajukan.

Namun sayangnya, Pahala enggan menyebutkan siapa kandidat yang akan menjabat Direktur Operasi dan Direktur teknik. Akan tetapi, Pahala menuturkan, direktur operasi akan dijabat dari kalangan pilot Garuda Indonesia. 

"Saat ini prosesnya untuk dapat pengesahan kepada Kementerian BUMN. Kami memang belum sampaikan (kandidat), tetapi memang kandidatnya dari internal kita, Insya Allah kalau dapat pengesahan dari Kementerian BUMN itu bisa disampaikan," jelasnya. 

"Tentunya kalau memang sesuai dengan aturan yang ada kita penuhi. Sesuai aturanyan untuk menjabat Direktur Operasi yang memiliki license pilot dan juga memiliki kualifikasi yang sesuai yang menjabat Direktur Teknik," lanjutnya. 

Sementara itu, VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar menambahkan, proses persetujuan dari Kementerian BUMN akan memakan waktu seminggu. Dengan, ditambahkannya dua direksi baru, maka jumlah direksi Garuda Indonesia sebanyak sembilan direksi.

"Minggu depan (prosesnya), pasti cepet kok karena tidak boleh kelamaan?," tandas Benny. 

Sekadar informasi, kisruh manajemen Garuda Indonesia dimulai setelah dirombaknya manajemen oleh Direktur Utama baru Pahala Nugraha Mansury.

Dalam perombakannya, Pahala menghilangkan direksi operasional yang digantikan menjadi direksi produksi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com