Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mantap Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

Kompas.com - 12/07/2017, 13:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) menerbitkan obligasi atau surat utang jangka panjang senilai Rp 2 triliun. Obligasi ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (12/7/2017).

Adapun obligasi yang telah mendapat peringkat AA (idn) dari Fitch Rating yakni Seri A yang memiliki nilai emisi Rp 1,5 triliun dengan tingkat bunga tetap 8,5 persen per tahun dan jangka waktu 3 tahun.

Sedangkan Seri B memiliki nilai emisi Rp 500 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,75 persen dan jangka waktu 5 tahun.

Ada empat perusahaan penjamin emisi, yakni Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan Bahana Sekuritas.

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengatakan penerbitan obligasi perdana Bank Mantap akan digunakan untuk penyaluran kredit tahun 2017.

Selain itu, dia menjelaskan, Bank Mantap membutuhkan obligasi di pasar modal, karena pertumbuhan kredit yang ekspansif.

Hal itu ditunjukkan dengan pertumbuhan kredit pada kuartal II 2017 secara tahunan tumbuh sebesar 174,4 persen pada Juni 2017 menjadi Rp 7,54 triliun dari Rp 2,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari pencapaian itu, kata dia, dapat menopang pertumbuhan aset perseroan sebesar Rp 9,79 triliun atau tumbuh 136,39 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Pencapaian ini tidak lepas karena dukungan kepada pelaku UMKM dan pensiunan TNI/Polri yang bertujuan memperkuat kemandirian nasional," kata Josephus, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu.

Bank Mantap telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp 5,6 triliun atau tumbuh 211,5 persen (yoy). Kredit ini telah disalurkan untuk pembiayaan kredit retail Rp 1,1 triliun dan kredit mikro sebesar Rp 1,19 triliun.

Perseroan, lanjut dia, juga menyalurkan kredit bisnis pada segmen pensiunan mencapai 552,1 persen menjadi Rp 5,22 triliun pada akhir Juni 2017.

Atas penyaluran kredit dan akuisisi nasabah pensiunan dan pelaku UMKM, Bank Mantap membukukan laba sebesar Rp 67,51 miliar pada akhir Juni 2017. Jumlah ini meningkat 178 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Peningkatan laba ini juga didorong dari efisiensi operasional yang telah dilakukan, sehingga rasio atas pendapatan dapat ditekan menjadi 65,90 persen pada bulan Juni 2017. Angka ini turun -7,23 persen dari tahun 2016 sebesar 73,12 persen," kata Josephus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com