Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hama Wereng Serang 9 Kecamatan di Probolinggo

Kompas.com - 13/07/2017, 23:13 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Hasil tanaman padi tahun ini di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, di luar harapan petani. Banyak padi rusak diserang hama wereng.

Bahkan, ada sembilan kecamatan yang tanaman padinya diserang hama wereng. Sembilan kecamatan itu ialah Kraksaan, Paiton, Krejengan, Pajarakan, Gending, Pakuniran, Tongas dan Besuk serta Kotaanyar.

Sila, petani Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, tak bisa berbuat banyak melihat padinya diserang hama.

"Lahan yang saya garap hanya seluas 49 desiare. Biasanya bisa dapat beras 1 kuintal. Sekarang hanya dapat 30 kg beras saja. Ini semua karena hama wereng. Memang banyak padi yang rusak. Ada yang rusak semua, ada yang rusak sebagian," katanya kepada KOMPAS.com, Kamis (13/7/2017).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat Hasyim Asari, menyebutkan, kalau serangan hama wereng juga terjadi di sembilan kecamatan lainnya.

“Puluhan hektar di sembilan kecamatan di kabupaten Probolinggo, terserang hama wereng. Kraksaan 57,5 ha, Paiton 2 ha, Krejengan 17 ha, Pajarakan 15 ha, Gending 14 ha, Pakuniran 3 ha, Tongas 2 ha, Besuk 1 ha, dan Kotaanyar 2 ha,”ungkapnya.

Dia juga menyebutkan, pihaknya sudah melakukan evaluasi dan pengendalian sejak bulan Mei lalu, terhadap hama wereng yang menyerang sembilan kecamatan itu.

“Evaluasi serta pengendalian sudah kami lakukan sejak bulan Mei hingga bulan puasa 2017 ini. Kami masih mencoba untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya untuk mengatasi serangan hama wereng ini,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com