Ketua OJK Baru: Efisiensi Jadi Fokus Utama Jangka Pendek

JAKARTA, KOMPAS.com - Wimboh Santoso resmi menjadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022. Pria kelahiran Boyolali tersebut meneruskan tongkat kepemimpinan dari Ketua OJK sebelumnya yang dijabat Muliaman D Hadad.

Usai pelantikan di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, Wimboh mengungkapkan fokus utama dalam jangka pendek adalah melakukan efisiensi di segala lini. Wimboh menegaskan akan mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak termasuk dalam kegiatan prioritas.

(Baca: Ini Pesan Menkeu dan Gubernur Bank Indonesia untuk Pimpinan OJK Baru)

"Kami harus bisa lakukan efesiensi, itu langkah pertama yang bisa kami lakukan. Penghematan yang paling utama. Ekspektasi dari industri juga harus dimanfaatkan karena dana terbatas untuk proses pengawasan," ungkap Wimboh di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Menurutnya, setelah pelantikan hari ini pihaknya akan langsung melakukan pembagian tugas di antara anggota dewan komisioner OJK.

Pasar Modal

Sementara itu, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari mengharapkan agar Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpilih periode 2017-2022 dapat mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia.

"Harapan kami yang baik-baik diteruskan, program yang masih belum selesai diselesaikan. Dan terus semakin mampu membawa industri keuangan lebih baik, kokoh, stabil," ujar Friderica.

Menurutnya, ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang sudah menunggu para pejabat OJK baru, terutama Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal.

"Semoga integritas tetap bisa terjaga, DK OJK yang kemarin sudah sangat baik, ke depan Insya Allah bisa diteruskan," harapnya.