Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodak Keluar dari Status Bangkrut

Kompas.com - 21/08/2013, 17:18 WIB


TOKYO, KOMPAS.com -
Perusahaan Eastman Kodak mendapatkan persetujuan dari pengadilan untuk keluar dari status perlindungan kebangkrutan dan menjadikan mereka perusahaan produk gambar digital yang jauh lebih kecil.

Kodak sebelumnya dikenal sebagai sebuah perusahaan yang memiliki nama besar di dunia fotografi dan telah berencana untuk keluar dari status kebangkrutan pada Juli lalu.

Hakim pengadilan yang menyidangkan permohonan perusahaan itu, Alan Groper setuju dengan rencana perusahaan itu dan artinya Kodak akan bisa kembali beroperasi dalam dua minggu ke depan.

Eastman Kodak mengajukan perlindungan dari kebangkrutan tahun lalu karena khawatir dengan semakin ditinggalkannya penggunaan film untuk kamera konvensional seiring dengan tumbuhnya penggunaan kamera digital.

Kodak kemudian sempat menjual sejumlah bisnis dan paten yang dimilikinya. Saat ini perusahaan tersebut berkonsentrasi untuk berusaha di bidang percetakan.

Ditolak karyawan

Perwakilan Kodak, Andre Dietderich mengatakan kepada pengadilan bahwa perusahaan akan beroperasi jauh berbeda dengan yang sebelumnya.

"Kodak saat ini berbeda dengan perusahaan sebelumnya yang dikenal dengan hal yang menghasilkan gambar dan berbeda dengan yang pernah mengajukan perlindungan dari kebangkrutan," kata Dietderich.

Sebelumnya sejumlah karyawan perusahaan itu sempat mengajukan keberatan terhadap langkah Kodak yang mengajukan perlindungan dari kebangkrutan melalui pengadilan.

Sementara mayoritas pemegang saham menyetujui rencana pengajuan perlindungan dari kebangkrutan Kodak.

Akibat status Kodak sebelumnya, para kreditur hanya bisa berharap pengembalian sebesar 5 persen dari dana yang mereka pinjamkan kepada perusahaan itu.

Awal tahun ini Kodak sepakat untuk melepas usaha pembuat film dan cetaknya kepada dana pensiun Inggris sebesar 650 juta dollar AS.

Perusahaan itu mengajukan perlindungan dari kebangkrutan pada bulan Januari tahun 2012 setelah bisnis mereka dalam pembuatan perlengkapan fotografi digital kalah bersaing dengan pesaingnya. (Dyah Megasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com