Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Inalum, Indonesia Melunak Terhadap Jepang?

Kompas.com - 01/10/2013, 19:44 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tampaknya sudah mulai melunak dengan tawaran Nippon Asahan Aluminium (NAA) soal rencana pembelian kembali saham PT Indonesia Asahan Aluminium.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pemerintah masih memiliki kesempatan satu kali lagi untuk bertemu dengan NAA membicarakan harga Inalum  menjelang target penyelesaian di akhir Oktober ini.

"Jadi ini rapat terakhir kita kira-kira soal Inalum. Saya tidak berani bicara angka dulu sekarang. Tapi sekarang kita memutuskan angka yang mau kita perjuangkan," kata Hidayat saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Kendati tidak menyebut angka, Hidayat mengaku bahwa ada tim dari Kementerian Perindustrian yang akan menuju Jepang untuk membicarakan kembali soal negoisasi harga dan prosentase pengambilalihan saham Inalum.

Awalnya, Indonesia tetap bersikukuh akan mengambilalih Inalum 100 persen. "Memang idealnya kalau ada kesepakatan angka (100 persen). Tapi kalau ada selisih yang tidak terlalu besar, kita akan ambil alih. Dibayar pakai perhitungan kita, sisanya ditaruh di escrow account lalu minta arbitrase memutuskan," tambahnya.

Soal kemungkinan pemerintah Indonesia hanya bisa mengambil maksimal 80 persen saham Inalum, Hidayat pun masih enggan menjelaskan kemungkinannya. "Saya itu disumpah mati tidak boleh ngomong. Nanti saja," jawabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com