Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naikkan RBC, Asuransi Bumiputera Maksimalkan Aset

Kompas.com - 21/10/2013, 19:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 akan meningkatkan rasio pencapaian tingkat solvabilitas alias risk based capital (RBC) nya yang masih dibawah standar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan ketentuan 120 persen.

Direktur Utama AJB Bumiputera 1912 Majdji Ali menuturkan untuk meningkatkan RBC di level yang sesuai dengan ketentuan pemerintah, maka perusahaan akan melakukan pengalihan asset non-admitted asset ke admitted asset.

Majdji memperkirakan total non-admitted asset mencapai sebesar 20-25 persen dari total aset perusahaan yang mencapai sebesar Rp 11 triliun.

Semua total asset non-admitted merupakan tanah dan bangunan, untuk itu perusahaan berupaya untuk mengalihkan semuanya itu.

"Pengalihan aset mungkin pada 2014, semoga bisa meningkatkan RBC tersebut. Tapi saat ini kami membereskan dokumennya, setelah itu akan ada pengalihan aset," tegasnya di Jakarta, Senin (21/10/2013)

Selain itu, ia mengungkapkan, perusahaan berjanji akan memberdayakan aset yang non profit menjadi aset profit. Sehingga kualitas bisnis perusahaan bisa lebih meningkat jika dibandingkan yang sebelumnya.

"Selain tingkatkan RBC perusahaan, pastinya kami akan tingkatkan bisnis perusahaan. Dengan mengalihkan aset yang gak produktif menjadi aset yang membawa keuntungan untuk perusahaan," katanya.

OJK sendiri telah memberikan sanksi terhadap AJB Bumiputera 1912. Bahkan konon OJK sudah memberikan surat peringatan (SP) II kepada AJB.

Dengan sanksi ini OJK berharap bahwa pihak AJB akan segera memperbaiki tata kelola keuangan sebelum mengarah kepada pencabutan ijin. (Arif Wicaksono )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com