Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Asing Cari Tenaga Kerja Kelautan Indonesia

Kompas.com - 28/10/2013, 14:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif C Sutardjo mengatakan, banyak pengusaha asing di bidang kelautan dan perikanan yang mencari tenaga kerja Indonesia di Bursa Kerja Kelautan dan Perikanan 2013.

"Yang datang banyak sekali internasional. Saya dengar dari pengusaha-pengusaha yang mencari (di) kurang lebih 6.000 (lowongan pekerjaan) ini (dari) Korea, Taiwan, Jepang, Filipina pun nyari di tempat kita. Itu kurang lebih 30 sampai 40 persen adalah untuk luar negeri," kata Syarif di Jakarta, Senin (28/10/2013).

Saat ini serapan tenaga kerja di sektor kelautan dan perikanan mengalami peningkatan signifikan sejak tahun 2010, salah satunya karena ada job fair. Saat ini peningkatan terjadi sebesar 20 persen dibanding tahun lalu karena para pencari kerja telah mengetahui lokasi rekrutmen dan kualifikasi yang dibutuhkan.

Adapun sektor yang menyerap tenaga kerja merata, baik sektor penangkapan ikan, budidaya, bahkan sektor konservasi dan pariwisata bahari. "Kalau yang tangkap memang banyak yang ke PMA. PMA ini tentunya harus kerjasama dengan pengusaha Indonesia," tutur Syarif.

Dalam Bursa Kerja Kelautan dan Perikanan 2013 yang dibuka oleh Syarif hari ini, terdapat sekitar 6.350 lowongan kerja yang ditawarkan yang terdiri dari 132 formasi jabatan di dalam maupun luar negeri.  Adapun jumlah pelamar kerja diperkirakan Syarif mencapai 10.000 orang pelamar.

Sektor-sektor yang ditawarkan antara lain seperti perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan, industri maritim dan pengelolaan lingkungan laut, pesisir dan pulau-pulau kecil. Sektor-sektor itu dibagi dalam beberapa zona, di antaranya kewirausahaan, pelaut perikanan, budidaya, pengolahan, dan industri maritim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com