Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Pemerintah Terus Pangkas Birokrasi Perizinan

Kompas.com - 13/11/2013, 14:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah berkomitmen untuk menyederhanakan pola perizinan yang selama ini mengganggu kemudahan para pengusaha untuk berbisnis di Indonesia. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah terus melakukan berbagai langkah untuk menyederhanakan pola perizinan yang selama ini "menghantui" para investor. Pola perizinan yang berbelit-belit, menurutnya, memakan waktu dan biaya yang luar biasa.

"Pemerintah terus melakukan berbagai langkah untuk menyederhanakan pola perizinan yang sangat menghatui para investor kita. Sejumlah perizinan yang berbelit-belit dan memakan waktu dan biaya yang tinggi saat ini sedang terus kita pangkas," kata Hatta dalam acara Indonesia International Infrastructure Conference & Exhibition (IIICE) 2013 di Jakarta, Rabu (13/11/2013).

Hatta memberi contoh, saat ini pemerintah sedang memangkas pola perizinan sektor migas. Jumlah perizinan di sektor tersebut, jelasnya, terdiri atas lebih dari 86 jenis perizinan. Ini merupakan sesuatu yang melelahkan dan tentu saja memakan biaya tinggi.

"Kalau perusahaan ingin memulai (usaha) hari ini, maka hasil dari perizinan itu akan keluar 2 hingga 3 tahun kemudian. Sesuatu yang melelahkan dan memakan biaya tinggi. Oleh sebab itu, perizinan yang bertele-tele menjadi target pemerintah untuk kita pangkas," ujarnya.

Selain menyederhanakan pola perizinan usaha, pemerintah juga melakukan berbagai upaya lain dalam mempermudah proses usaha dan investasi di Tanah Air. Menurut Hatta, pemerintah terus melakukan perbaikan fasilitas dan memberi dukungan fiskal. Di samping itu, lanjutnya, pemerintah juga mendorong peran BUMN.

"Selain meningkatkan alokasi pembangunan infrastruktur, pemerintah Indonesia terus memperbaiki fasilitas untuk memberikan penjaminan dan dukungan fiskal bagi infrastruktur yang dikerjasamakan bersama pihak swasta. Berbagai upaya mengembangkan skema-skema pembiayaan juga terus dilakukan, misalnya melalui penerbitan obligasi untuk infrastruktur maupun melalui pembiayaan sukuk. Sementara itu, peningkatan peran peran BUMN baik secara sendiri maupun kerja sama dengan pihak swasta maupun foreign direct investmen harus terus kita dorong," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com