Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spekulasi "Tapering" Dipercepat, Bursa Amerika Rontok

Kompas.com - 06/12/2013, 05:24 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters
NEW YORK , KOMPAS.com - Saham Amerika jatuh pada perdagangan Kamis (5/12/2013). Indeks Dow Jones dan S&P 500 terkapar pada sesi kelima perdagangan. Data ekonomi yang variatif menyusul spekulasi waktu pengurangan stimulus (tapering) akan segera dilaksanakan, menjadi pemicunya.

Indeks Dow dan S&P 500 mengalami peregangan terbesar sejak September 2013. Selama periode itu S&P 500 turun 1,2 persen.

Pendapatan domestik bruto (PDB) Amerika dilaporkan tumbuh 3,6 persen pada kuartal ketiga, laju tertinggi sejak kuartal pertama 2012 dan melampaui target 3 persen yang dipatok Pemerintah Amerika. Laporan lain menunjukkan klaim tunjangan pengangguran mengalami penurunan, mengindikasikan perbaikan pasar tenaga kerja.

Dengan semua perbaikan data ekonomi itu, pelaku pasar mulai menebak-nebak kapan bank sentral Amerika (The Fed) akan mulai melakukan tapering. Sejakkuartal kedua 2013, sinyal pengurangan stimulus ini sudah mulai dimunculkan ke publik, dengan perbaikan indikator ekonomi sebagai prasyarat.

The Fed mengucurkan stimulus senilai 85 miliar dollar AS per bulan untuk membeli obligasi negara Amerika, sebagai langkah penyelamatan setelah negara itu dihajar krisis menyusul terkuaknya skandal subprime mortgage pada 2008.

"Persepsi yang berkembang The Fed akan memutuskannya lebih cepat dari perkiraan, membuat sebagian pelaku pasar cemas," kata Clark Yingst, analis pasar di Joseph Gunnar & Co di New York, Kamis. "Namun, kami pikir ini adalah bullish untuk saham dan bahwa penurunan (harga) adalah kesempatan (untuk) membeli (saham)."

Spekulasi bahwa tapering akan dipercepat, diredam Gubernur The Fed Atlanta, Dennis Lockhard. Dia mengatakan perbaikan angka PDB belum menjadi tren alias deretan angka yang menuju arah tertentu secara konsisten. "Tidak mendorong saya menuju kesimpulan bahwa kita sudah memiliki penyelesaian untuk masalah pertumbuhan," ujar dia.

Pada penutupan perdagangan Kamis, Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 68,26 poin atau 0,43 persen, pada level 15.821,51. Indeks The Standard & Poor 500 turun 7,78 poin atau 0,43 persen, berakhir di level 1.785,04. Sedangkan bursa teknologii Nasdaq Composite Index turun 4,84 poin atau 0,12 persen, ditutup pada level 4.033,17.

Penurunan indeks Dow dan S&P 500 ini merupakan angka negatif pertama mereka dalam sembilan pekan terakhir. Reli Wall Street beberapa waktu terakhir telah menempatkan kedua indeks pada level tertinggi dalam sejarah.

Reli itu terjadi terutama didorong ekspektasi tapering belum akan dilakukan dalam waktu dekat seiring dengan menguatnya Janet Yellen sebagai kandidat pengganti Gubernur The Fed Ben Bernanke. Tiga indeks saham utama Amerika telah naik lebih dari 20 persen sepanjang tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com