Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mundur Massal Pelindo II, Dahlan Anggap Lumrah

Kompas.com - 16/12/2013, 08:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan menganggap pengunduran diri 21 pejabat di PT Pelindo II (Persero) adalah hal lumrah yang biasa terjadi di sebuah perusahaan. Bahkan pemilik salah satu grup media tersebut membandingkannya dengan pengunduran diri sejumlah karyawan yang pernah terjadi di Tempo, dan Kedaulatan Rakyat (KR).

"Itu haknya dia kok. Masa saya mau mencegah?," kata Dahlan, saat sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, di Tangerang, Minggu (15/12/2013).

"Majalah Tempo itu pernah keluar sepertiganya. Majalah Tempo itu karyawannya berapa, kan cuma 100 berapa, yang keluar 40. KR yang berhenti 90 persen," lanjut Dahlan.

Ketika dikonfirmasi wartawan perbedaan Tempo dan KR yang notabene swasta dan Pelindo II sebagai perusahaan negara, sang Menteri BUMN berkelit. Ia tetap "kekeuh" bahwa hal tersebut biasa terjadi dalam sebuah perusahaan.

"Jadi di perusahaan biasa seperti itu. Itu urusan korporasi," tegas dia.

Sebelumnya diberitakan, 21 pejabat di PT Pelindo II (Persero) mengundurkan diri. Menurut kabar yang beredar, mereka nekat meninggalkan tempatnya bekerja karena sudah tak tahan dengan ulah Direktur Utama Pelindo II RJ Lino.

Ketua Serikat Pekerja (SP) di PT Pelindo II (Persero), Kirnoto menganggap Lino sering bertindak arogan terhadap direktur, senior manajer, sekretaris perusahaan, dan pejabat lainnya.

Kebijakan Lino juga dinilai semena-mena, dan ia dinilai kerap tak menghargai pegawai. Bahkan, Lino dianggap tak nasionalis lantaran sering menggunakan jasa konsultan asing dan rekan-rekan terdekatnya dari luar PT Pelindo II (Persero), sebagai penasihat dan konsultan. (baca: Tak Tahan Sikap Dirut, Pejabat Pelindo II Mundur Ramai-ramai).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com