Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Bodong, Korban Kesulitan Kontak Quantum Magna

Kompas.com - 19/02/2014, 14:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca merugi Rp 240,5 juta karena tawaran investasi di CV Panen Mas, Hery Mada Indra Paska mengaku kesulitan menghubungi PT Quantum Magna (QM) Financial, selaku pihak yang menawarkan Panen Mas kepada dirinya.

Hery menempuh investasi agribisnis di CV Panen Mas berkat adanya rekomendasi dari QM Financial. Namun, ternyata, di tengah jalan dana yang diinvestasikan Hery itu lenyap, karena pemilik CV Panen kabur hingga kemudian dikabarkan tertangkap polisi.

Karena merasa rugi, Hery belakangan berusaha menghubungi pihak QM Financial. Namun sayangnya, lembaga financial planner yang memberikan merekomendasikan bisnis CV Panen Mas sulit dihubungi Hery.

Hery mengaku terus mencoba menghubungi Ligwina Hananto, selaku CEO QM Financial ataupun Fitriavi Noeriman, perencana keuangan QM yang dimandatkan Ligwina menangani keuangan Hery. Namun Hery mengaku, keduanya seakan-akan tak mengubrisnya.

"Awalnya saya email Ligwina masih dibalas. Kesininya sudah tidak bisa dihubungi. Saya telpon, saya sms tidak direspons. Fitriavi juga sama," ujar Hery Paska kepada KONTAN.

Dijelaskan Hery, dirinya beserta klien QM lainnya yang tertipu investasi Panen Mas hanya ingin modalnya kembali. Hery tidak menuntut keuntungan investasi tersebut.

Menurutnya, Ligwina telah menawarkan program pengganti agar uangnya bisa kembali. Namun Hery tidak menggubris tawaran itu. Ia hanya menginginkan uangnya kembali.

"Ligwina menawarkan program pengganti berupa menanam singkong dan timun. Saya tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk itu. Itu pakai uangnya Ligwina. Lebih baik uang itu untuk mengganti kerugian saya," beber Hery.

Hery tidak tertarik dengan tawaran pengganti. Ia khawatir Ligwina berkelit karena tanaman memiliki risiko gagal panen. Ia meminta Ligwina agar beritikad baik bertemu dirinya untuk membahas penyelesaian kasus ini.

Selain itu, Hery juga mengajak klien QM yang tertipu Panen Mas bersama-sama menuntut Direktur Panen Mas, Ari Pratomo ke Kepolisian. (Dina Farisah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com