Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Incar Kredit Pensiunan

Kompas.com - 20/02/2014, 13:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menyasar penyaluran kredit pensiunan dengan melakukan kerja sama dengan PT Pos Indonesia. Direktur Utama BNI Maryono mengatakan, kredit pensiunan perseroan dapat bertambah sampai 5 persen dari sebelumnya 2 persen.

"Saat ini masih kecil, baru 2 persen. Kita akan kerja sama dengan Pos Indonesia. Penawaran Pos Indonesia bagaimana kita bisa memberikan produk kredit konsumer, yaitu kredit pensiunan," kata Maryono di Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Maryono menjelaskan, perseroan telah menyalurkan kredit pensiunan sebesar kurang lebih Rp 2 triliun. Ia berharap kredit ini dapat tumbuh hingga mencapai Rp 5 triliun.

Pos Indonesia, kata dia, memiliki pangsa pasar yang besar, dengan penyaluran dana pensiun mencapai Rp 9 triliun per tahun. "Pensiunan di Pos Indonesia transaksinya lebih dari Rp 9 triliun per tahun. Ini peluang besar. Bisnis konsumer sesuai misi kita terkait transformasi bisnis. Ini buat new engine, bagaimana nasabah bisa di-serve sebagai consumer banking," ujar Maryono.

Maryono mengatakan, BTN akan membuat program khusus terkait kredit pensiunan melalui kerja sama dengan Pos Indonesia tersebut. Program kredit ini, sebutnya, akan berbeda dengan produk kredit pensiun yang telah ada. "Kami bisa memberi fasilitas yang menjembatani Pos Indonesia. Kami akan perbaiki layanan menjadi excellent. Bunganya akan kita perhatikan kepada para pensiunan," ujar dia.

Maryono yakin perseroan dapat melayani kebutuhan para pensiunan. Program ini pun secepat mungkin akan dilakukan, mengingat Joint Planning Session (JPS) dengan Pos Indonesia sudah dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com