Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Pesimisme atas China Pengaruhi Posisi Rupiah

Kompas.com - 21/02/2014, 09:35 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah berada dalam tren naik dalam beberapa waktu terakhir. Dari eksternal, penguatan dollar index yang berkebalikan dengan sentimen negatif atas perekonomian China dapat ikut menekan posisi rupiah.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia seluruh mata uang Asia tertekan sampai Kamis (20/2/2014) petang. Bukan hanya dollar index yang kembali pada tren penguatannya tetapi juga karena pesimisme yang memburuk atas ekonomi China.

Buruknya data manufaktur Uni Eropa juga menambah tekanan terhadap aset berisiko di pasar global. Euro turun 0,24 persen sementara yen menguat 0,34 persen.

Pada perdagangan Kamis, hampir seluruh data Amerika Serikat menunjukkan perbaikan, dengan penurunan target angka pengangguran, naiknya angka inflasi, dan peningkatan data belanja perusahaan (PMI). Karenanya, penguatan dollar AS di Asia diperkirakan berlanjut hari ini.

Euforia pada rupiah pun terkoreksi faktor global. Kurs rupiah NDF 1 bulan kembali melemah ke 0,4 persen sehingga melewati kurs JISDOR yang turun ke Rp 11.772 per dollar AS. Pelemahan bisa berlanjut walaupun membaiknya posisi defisit neraca berjalan akan menjaga rupiah di bawah Rp 12.000 per dollar AS.

Naiknya yield US Treasury 10 tahun pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat berpeluang mendorong kenaikan imbal hasil SUN 10 tahun pada perdagangan hari ini.

Sementara itu, riset Trust Securities mendapati laju rupiah melewati resisten Rp 11.785 per dollar AS. Rupiah diproyeksikan berada di rentang Rp 11.793-11.762  per dollar AS dalam kurs tengah Bank Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com