Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbus Raup Laba Rp 24 Triliun Sepanjang 2013

Kompas.com - 26/02/2014, 15:55 WIB

TOULOUSE, KOMPAS.com — Pabrikan pesawat yang berbasis di Eropa, Airbus Group, mengumumkan kenaikan laba perseroan sepanjang 2013 sebesar 22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba bersih yang dicatatkan perusahaan tersebut pada pengujung 2013 mencapai 1,5 miliar euro (2,06 miliar dollar AS atau sekitar Rp 24,1 triliun). Sementara itu, EBITDA (earnings before interest, tax, depreciation, and amortisation) perseroan tercatat naik 21 persen menjadi 3,6 miliar euro.

Pendapatan Airbus sepanjang tahun lalu naik 5 persen menjadi 59,3 miliar euro, yang ditopang oleh kenaikan jumlah pesawat yang diproduksi.

Pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis yang moderat, dan pada tahun depan penjualan ditargetkan tumbuh di kisaran 7-8 persen.

Pada kuartal IV 2013 perseroan menyatakan telah mengeluarkan anggaran sebesar 434 juta euro untuk pengembangan varian terbaru pesawat komersial, A350 XWB. Varian tersebut adalah pesawat berbadan lebar untuk penerbangan jarak jauh. Dijadwalkan A350 XWB mulai bisa terbang akhir tahun ini.

Perseroan juga terus menggenjot produksi jenis pesawat yang paling laris di pasaran, yakni A320 dari 42 unit menjadi 46 per unit per bulan, terhitung mulai kuartal II 2016.

Bulan lalu Airbus mengumumkan jumlah pesanan yang masuk mencapai 1.503 unit pesawat, mengalahkan musuh bebuyutannya, pabrikan pesawat AS Boeing yang tercatat meraih order sebanyak 1.355 unit pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com